AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Rusia telah memproduksi massal sistem artileri medan terbaru 2S35 Koalitsiya-SV 152 mm SPH (Self-Propelled Howitzer)
Wakil Direktur Jenderal perusahaan milik negara Rostec menyatakan hal itu pada 10 Agustus 2023.
Laporan sebelumnya menyebut, Koalitsiya-SV baru akan menyelesaikan pengujian negara pada akhir tahun ini, setelah itu baru dapat untuk diproduksi massal.
Namun rupanya, jalannya konflik di Ukraina telah mendorong Rusia untuk mempercepat pengembangan dan produksi 2S35 Koalitsiya-SV untuk dapat mengirimkannya ke medan perang secepat mungkin.
“Produksi massal sudah berjalan, begitu juga produksi kendaraan angkut dan muat,” kata perwakilan Rostec, dikutip RIA Novosti.
Mengenai 2S35 Koalitsiya-SV, artileri medan mobile ini dilengkapi dengan meriam 152 mm, yang mampu menembakkan berbagai macam amunisi.
Sistem artileri ini dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan pada berbagai sasaran, baik pasukan musuh yang jauh, instalasi yang dibentengi, dan lainnya.
Sebagai senjata sekunder, 2S35 Koalitsiya-SV dilengkapi dengan senapan mesin berat 12,7 mm, Kord, memberikan pertahanan jarak dekat yang efektif terhadap ancaman darat dan udara.
Sistem 2S35 Koalitsiya-SV mendapatkan perlindungan Nubika (nuklir, biologi, kimia), selain itu ketiga awaknya terlindung dalam kabin antipeluru kaliber ringan dan serpihan munisi artileri.
Fitur canggih lainnya termasuk sistem penglihatan malam otomatis baru yang meningkatkan akurasi bidikan, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan.
Layar kontrol untuk pemandangan dan prosedur penembakan memungkinkan kru untuk memantau dan menyesuaikan parameternya secara efektif.
Ranpur dengan berat 55 ton ini mampu melaju dengan kecepatan makaimum 60 km/jam dan berjangkauan operasi sekitar 500 km.
-RBS-