AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membubuhkan kata-kata ‘Slava Ukraini’ di rudal jelajah SCALP EG yang dibawa oleh jet pembom Su-24 Fencer milik Angkatan Udara Ukraina.
Slava Ukraini bermakna Kemuliaan bagi para Pahlawan Ukraina.
SCALP EG sendiri merupakan rudal jelajah jarak jauh berteknologi siluman yang dikembangkan oleh MBDA. Di Inggris, nama rudal ini adalah Storm Shadow.
Seperti diketahui, SCALP EG (Storm Shadow) merupakan rudal hasil kerja sama antara Matra dari Prancis dan British Aerospace dari Inggris sejak tahun 1994. Perusahaan ini sekarang menjadi MBDA.
Prancis telah menyumbangkan rudal ini untuk diintegrasikan dengan pesawat-pesawat tempur Ukraina, salah satunya adalah pembom Su-24 Fencer. Rudal SCALP EG mampu menjangkau sasaran hingga jarak 550 km.
Pada 23 Juni lalu Airspace Review memberitakan bahwa pasukan Ukraina telah menembakkan rudal jelajah Storm Shadow dan berhasil melubangi jembatan yang menghubungkan wilayah Kherson dengan Krimea.
Ini adalah jembatan yang menghubungkan Krimea dan Kherson melalui semenanjung Chonhar. Akibat serangan itu permukaan jalan di jembatan rusak.
Gubernur Krimea Sergey Aksyonov mengatakan, jembatan Chonhar dihantam rudal pada Kamis malam.
Ukraina belum mengomentari laporan serangan rudal terhadap jembatan yang juga disebut “Gerbang ke Krimea” itu.
Dalam sebuah posting Telegram pada hari Kamis, seorang blogger militer Rusia menjelaskan pentingnya serangan yang dilaporkan di jembatan tersebut.
Pada 11 Mei, Inggris menjadi negara pertama yang memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh saat menyediakan Storm Shadow.
Ukraina telah mengatakan bahwa sejauh ini rudal Storm Shadow berhasil mengenai semua target Rusia mereka.
Pada hari Minggu (6/8) kembali diberitakan, Jembatan Chonhar dihantam oleh sebuah rudal Ukraina yang diduga sebagai rudal SCALP EG.
-RNS-