AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korporasi perusahaan pertahanan dan teknologi canggih Rusia, Rostec, melalui anak perusahaannya TsNIItochmash telah mengembangkan paket elektronik baru untuk meng-upgrade 2S9 Nona-S SPM (Self-Propelled Mortar)120 mm.
Sistem mortir bergerak ini memainkan peran penting di medan perang, memberikan dukungan yang berharga bagi pasukan darat, terutama selama konflik seperti yang terjadi di Ukraina.
Namun, mengendalikan sistem ini dan menyelesaikan tugas penembakan seringkali bisa menjadi proses yang rumit dan cukup memakan waktu bagi para kru.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut TsNIItochmash melakukan beberapa pembaharuan.
Salah satunya adalah mengotomatiskan proses kontrol meriam 2S9 Nona-S, secara signifikan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas menembak.
Sistem terkomputerisasi ini juga memfasilitasi penargetan, penembakan, dan koreksi lintasan, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi sistem artileri secara keseluruhan.
Meriam 2A60 kaliber 120 mm yang diusung 2S9 Nona-S mampu menembakkan berbagai macam amunisi, membuatnya dapat disesuaikan dengan berbagai misi dan target.
Kendaraan tempur ini dilengkapi dengan sistem penglihatan malam inframerah, memungkinkannya beroperasi secara efektif dalam kondisi cahaya redup. Selain itu, fitur sistem perlindungan Nubika (nuklir, biologi, kimia).
Sistem SPM ini dioperasikan oleh empat awak, memiliki dimensi panjang 6,02 m, lebar 2,63 m, dan tinggi 2,3 m.
Ukurannya yang relatif kompak memfasilitasi penyebaran dan pergerakan di berbagai medan dan dapat di drop lewat udara. Kendaraan dapat mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam.
-RBS-