AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Slowakia secara resmi telah menyerahkan dua Zuzana 2 SPH (Self-Propelled Howitzer) ke Ukraina pada 1 Agustus 2023.
Upacara serah terima berlangsung di Kota Dubnica nad Vahom yang dihadiri oleh Perdana Menteri Slowakia Ludovit Odor dan Menteri Pertahanan Slowakia Martin Sklenar.
Akuisisi kedua SPH ini merupakan bagian dari kontrak yang lebih besar untuk 16 unit, yang didanai bersama oleh Denmark, Jerman, dan Norwegia.
Total biaya pembelian untuk 16 Zuzana 2 tersebut bernilai 92 juta euro dan diharapkan Ukraina akan menerima semua unit pada akhir tahun 2023.
Dilansir Army Recognition (1/8), proyek bersama antara Slowakia dan Ukraina bukanlah hal baru, karena sebelumnya telah menandatangani kontrak pada Juni 2022 untuk delapan Zuzana 2.
Ukraina menerima delapan unit ini hanya tujuh setengah bulan setelah kontrak ditandatangani, dengan pengiriman terakhir dilakukan pada Januari 2023.
Mengenai Zuzana 2 adalah sistem artileri medan mobile (bergerak), menggunakan sasis truk Tatra 8X8 buatan Ceko, yang dilengkapi dengan mesin diesel turbo Tatra T-3B-928.70 V8, menghasilkan tenaga 442 hp.
Kendaraan dapat melaju hingga kecepatan maksimum 80 km/jam, dengan jangkauan operasionalnya mencapai 600 km.
Sistem Zuzana 2 mengusung meriam 155/52 ini telah dibekali sistem pemuatan otomatis, menghasilkan laju tembakan 5 putaran per menit dalam mode otomatis. Sementara mode manualnya dapat mengirimkan 2 putaran per menit
Zuzana 2 kompatibel dengan semua amunisi standar NATO dan menawarkan kemampuan menembak langsung dan tidak langsung. Membawa total 40 proyektil dalam misi tempurnya.
Dengan ERFB-BB (Extended Range Full Bore-Base Bleed propellant) amunisi yang menembak jarak jauh, dapat mencapai jarak tembak maksimal 41,5 km.
Untuk spesifikasinya, Zuzana 2 dapat menampung empat awak. Berdimensi panjang 14,2 m, lebar 3,02 m, dan tinggi 3,52 m, dengan berat total 32,4 ton.
-RBS-