Zelensky: Perang secara bertahap akan datang ke tanah Rusia

ZelenskyUkrinform

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengingatkan bahwa perang secara bertahap akan datang ke tanah Rusia. Hal ini menyusul serangan drone pada Minggu dini hari di Ibu Kota Rusia, Moskow.

Dikatakan bahwa serangan di wilayah Rusia adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil dalam perang antara kedua negara.

Sebelumnya, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa tiga pesawat tak berawak Ukraina jatuh pada hari Minggu, sementara dua menabrak perkantoran.

Bandara Vnukovo, barat daya pusat kota, juga sempat ditutup, lapor BBC (30/7).

Wali Kota Sergei Sobyanin mengatakan fasad dua gedung perkantoran rusak ringan akibat serangan drone Ukraina.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan beberapa jendela telah rusak di sudut bangunan, dengan puing-puing berserakan di tanah di bawahnya.

Seorang saksi mata, yang hanya menyebutkan nama depannya sebagai Liya, mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat api dan asap.

“Kami mendengar ledakan dan itu seperti gelombang, semua orang melompat,” ujarnya. “Kemudian ada banyak asap dan Anda tidak bisa melihat apa-apa. Dari atas, Anda bisa melihat api.”

Penerbangan dihentikan sementara dari Bandara Vnukovo, barat daya pusat kota, dan pesawat yang masuk dialihkan ke bandara lain.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan mengatakan, percobaan serangan teroris telah berhasil digagalkan.

Serangan pesawat tak berawak pada dini hari Minggu adalah yang terbaru yang dituduhkan Moskow ke Kyiv. Ukraina sendiri jarang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam Rusia.

Namun dalam pidato video pada hari Minggu dari kota Ivano-Frankivsk di Ukraina barat, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina semakin kuat.

“Hari ini adalah hari ke-522 dari apa yang disebut Operasi Militer Khusus, yang menurut kepemimpinan Rusia akan berlangsung selama beberapa minggu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa secara bertahap perang akan kembali ke wilayah Rusia.

“Secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia – ke pusat simbolis dan pangkalan militernya, dan ini adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil.”

Moskow, yang terletak sekitar 500 km (310 mil) dari perbatasan Ukraina, jarang menjadi sasaran sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Tetapi Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangkaian serangan pesawat tak berawak di wilayahnya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk beberapa di ibu kota.

Yang paling menonjol adalah pada bulan Mei, ketika Rusia mengklaim Ukraina menggunakan dua drone untuk menyerang Kremlin. Ukraina sendiri membantah menyerang Kremlin atau menargetkan Presiden Vladimir Putin.

Namun baru beberapa hari lalu Ukraina memperlihatkan drone yang pernah digunakan untuk menyerang Moskow.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *