AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada 27 Juli mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui Penjualan Militer Asing (FMS) untuk pembelian Kendaraan Serbu Amfibi (Assault Amphibious Vehicle/AAV) oleh pemerintah Rumania.
Sebanyak 21 unit AAV termasuk peralatan terkait, sistem senjata, dan pelatihan ini diperkirakan menelan biaya mencapai 120,5 juta dolar AS.
Ke-21 unit AAV yang akan dibeli terdiri dari 16 varian pengangkut pasukan AAVP-7A1, tiga kendaraan komando AAVC-7Al, dan dua varian Pemulihan AAVR-7Al.
Sementara untuk persenjatannya di antaranya adalah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dan pelontar granat MK-19 kaliber 40 mm.
Mengenai AAV, ini adalah kendaraan pendarat amfibi yang diproduksi oleh US Combat Systems (sebelumnya oleh United Defense, bekas divisi FMC Corporation).
Semula dikenal sebagai Landing Vehicle, Tracked, Personnel-7 (LVTP-7), lalu sejak muncul varian upgrade pada 1982 bersalin nama sebagai AAVP-7A1.
Ranpur amfibi AAV-P7/A1 ini digunakan oleh Batalion Serangan Amfibi Korps Marinir AS untuk mendaratkan elemen serbu permukaan pasukan pendarat dan peralatan mereka dalam selama operasi amfibi.
Varian angkut pasukan AAVP-7A1 mampu membawa 21 pasukan Marinir dan empat awak yakni pengemudi, komandan, penembak, dan satu awak belakang.
AAVP-7A1 biasa dipersenjatai dengan senapan mesin berat M2HB 12,7 mm atau peluncur granat otomatis Mk-19 40 mm.
Selanjutnya varian komando AAVC-7A1, versi ini tidak memiliki kubah senjata. Sebagian besar ruang kargo kendaraan ditempati oleh peralatan komunikasi.
AAVC-7A1 memiliki tiga awak, dan juga membawa lima operator radio, tiga anggota staf, dan dua komandan.
Sedangkan varian pemulihan (recovery) AAVR-7A juga tidak memiliki turret. Kendaraan memiliki derek serta peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk perbaikan lapangan. Kendaraan ini diawaki tiga orang, ditambah satu montir reparasi.
-RBS-