AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Peluncur granat multipel RDS40-MGL 40 mm buatan Turkiye tampak digunakan oleh pasukan Ukraina dalam bertempur dengan Rusia.
Sementara itu, Turkiye belum secara resmi mengirimkan peralatan militer ini ke Ukraina, sehingga timbul pertanyaan mengenai keberadaan peluncur granat modern tersebut di tentara Ukraina.
Mengenai RDS40-MGL, ini adalah peluncur granat enam putaran 40 mm yang diproduksi oleh Repkon Defence, sebuah divisi dari perusahaan Turkiye Repkon.
Menurut pabrikan, peluncur granat ini lebih ringan 1,5 kg dari model serupa di kategorinya dan masa pakainya yang lebih lama.
RDS40-MGL dapat melontarkan munisi granat kecil kaliber 40×46 mm, yang merupakan standar untuk senjata infanteri, serta granat balistik menengah kaliber 40×53 mm yang digunakan pada peluncur granat model tetap.
Peluncur granat seberat 5,4 kg ini mampu menembak dengan akurat hingga jarak 400 m dengan amunisi kaliber 40×46 mm dan hingga 800 m dengan amunisi kaliber 40×53 mm.
Kedua kaliber adalah standar untuk negara-negara NATO dan telah didistribusikan di tentara Ukraina sejak 2022.
RDS40-MGL dilengkapi dengan beberapa rel Picatinny untuk memasang bidikan optik, memungkinkan penargetan yang lebih tepat, meskipun dilengkapi dengan bidikan mekanis sebagai standar.
-RBS-