AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Northrop Grumman telah memutuskan untuk tidak mengikuti tender dalam program pesawat tempur Next Generation Air Dominance (NGAD) generasi keenam untuk Angkatan Udara AS (USAF).
Perusahaan lebih memilih untuk menjadi pemasok komponen pesawat tersebut nantinya, kata Kepala Eksekutif Northrop Grumman, Kathy Warden, pada hari Kamis.
Meski demikian, Northrop Grumman akan bertarung untuk memenangkan program NGAD Angkatan Laut AS (US Navy).
Seperti diketahui, USAF pada Mei lalu mengumumkan telah mengirimkan permintaan rahasia kepada industri untuk kontrak pengembangan teknik dan manufaktur NGAD. Program ini untuk mendapatkan pesawat generasi keenam pengganti F-22 Raptor.
Warden mengatakan Northrop sebelumnya diam tentang rencananya untuk NGAD. Namun saatnya sekarang untuk memberi tahu USAF bahwa pihaknya tidak berencana untuk menanggapi permintaan proposal sebagai kontraktor utama.
“Kami tetap disiplin dalam menilai program yang tepat untuk dikejar,” kata Warden.
“Dan di situlah kami merasa kami berada di posisi yang baik dengan penawaran yang matang, di mana kesepakatan bisnis mencerminkan keseimbangan yang tepat antara risiko dan penghargaan bagi pelanggan dan basis industri,” lanjut dia.
Warden mengatakan Northrop Grumman mungkin berpartisipasi dalam program NGAD terpisah Angkatan Laut, yang oleh layanan disebut sebagai F/A-XX, seperti diberitakan Defense News.
“Kami memiliki peluang lain yang sedang kami kejar,” kata Warden ketika ditanya tentang F/A-XX.
“Saya tidak akan mengungkapkan pada titik ini persis apa itu sampai sedikit lebih banyak informasi keluar di program lain. Tetapi Anda dapat berasumsi bahwa jika kami merasa berada di posisi yang baik, dan pemerintah menyeimbangkan risiko dan imbalan dengan tepat, itu akan menjadi program yang akan kami kejar.”
Dave Keffer, Kepala Kantor Keuangan Northrop Grumman mengatakan, penguji pada kuartal kedua berhasil menyalakan daya untuk sistem B-21 Raider, dan pembom siluman itu masih berada di jalur untuk penerbangan pertamanya pada tahun 2023.
Keffer mengatakan, Northrop lebih mengharapkan Angkatan Udara untuk memberikan kontrak produksi awal tingkat rendah pertama pada B-21 setelah penerbangan pertamanya.
Tapi Warden memperingatkan inflasi dan faktor ekonomi makro lainnya tetap menjadi risiko B-21.
Dia mengatakan Pentagon memberi tahu Northrop pada kuartal terakhir bahwa mereka telah mengalokasikan 60 juta dolar AS lagi untuk pengadaan B-21 LRIP pada tahun 2023 karena efek inflasi.
USAF memiliki 1,4 miliar dolar AS yang dianggarkan pada tahun 2023 untuk pengadaan B-21, termasuk dana pengadaan di muka dari tahun sebelumnya.
-RNS-
USAF dah jadi kerajaannya lockheed dibayang bayangi Boeing. Warisan Northrop terakhir adalah F/A 18 Hornet dan bomber B 2,B 21. Lagipula di NAVY, NG sudah unggul 1,2,3 langkah didepan melalui UCAV X47B. Setidaknya sudah ada sistemnya dan memenuhi salah satu persyaratan yaitu capable both manned/unmanned. Tinggal kembangin lebih lanjut terutama soal desainnya.