Australia pilih AS21 Redback Korea Selatan, singkirkan KF41 Lynx Jerman untuk gantikan M113AS4

AS-21 RedbackAustralian DoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hanwha Defense Australia (HDA) telah dipilih oleh pemerintah federal Australia sebagai pemenang tender untuk memasok 129 kendaraan tempur infanteri (IFV) AS21 Redback kepada Angkatan Darat Australia.

Kendaraan tempur tersebut selanjutnya akan diproduksi di Australia di fasilitas baru Hanwha yang terletak di Bandara Avalon di Geelong, Victoria.

Seperti diketahui Angkatan Bersenjata Australia (ADF) meluncurkan proyek Land 400 Phase senilai 18 miliar dolar Australia untuk mendapatkan ranpur baru guna menggantikan 450 unit M113AS4 tipe APC dan 17 unit tipe MSV (Manoeuvre Support Vehicles).

Secara berangsur ranpur gaek M113AS4 tersebut mulai dipensiunkan secara bertahap sejak 2021 hingga masuknya ranpur pengganti AS 21 Redback pada 2026.

Ranpur AS21 Redback ini berhasil menyingkirkan finalis lainnya yakni Kettenfahrzeug 41 (KF41) Lynx yang ditawarkan oleh Rheinmetall Defence asal Jerman.

Mengenai AS21 Redback (laba-laba beracun asal Australia) dibangun berdasarkan platform ranpur Hanwa KF21 IFV yang telah digunakan AD Korea Selatan.

Penampilan luar AS21 mendapatkan sentuhan desain baru yang lebih terlihat modern dibandingkan KF21.

Bagian kabinnya juga telah didesain ulang agar lebih lapang disesuaikan dengan postur tubuh prajurit Australia yang bisa menampung tiga awak dan delapan pasukan.

Selain itu, ranpur diengkapi dengan sistem kesadaran situasional canggih yang biasanya ditemukan pada helm pilot jet tempur.

Juga menawarkan sistem perlindungan berlapis canggih termasuk sistem perlindungan aktif Elbit Systems, lalu baju zirah yang proven dari Plasan, dan struktur yang dirancang untuk melindungi penumpang dari efek ledakan ranjau.

AS21 Redback menggunakan turret Elbit MT30 Mk2 yang bersenjatakan kanon Mk44S Bushmaster II yang mampu menembakkan semua jenis amunisi 30 mm x 173 mm standar NATO dan dibekali Sistem Perlindungan Aktif (APS).

Ranpur juga mengusung stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) T2000 yang dikembangkan di dalam negeri oleh Australia Electro Optic Systems bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *