AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Turkiye, FNSS, akan memamerkan konsep Heavy Class Unmanned Ground Vehicle (H-UGV) Shadow Rider di Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) 2023. Acara ini akan berlangsung dari 25 hingga 28 Juli.
Di medan perang modern, penggunaan Kendaraan Darat Tanpa Awak (UGV) menjadi semakin umum dan menjadi komponen penting dalam operasi intensitas tinggi maupun rendah serta lingkungan berbahaya.
FNSS menawarkan konsep Shadow Rider kepada Angkatan Bersenjata Turkiye untuk digunakan dalam pertempuran modern. Kendaraan ini juga ditawarkan untuk ekspor.
Pengembangan Shadow Rider didasarkan pada platform kendaraan tempur roda rantai M113 yang terkenal andal dan telah teruji dalam palagan.
Robot tempur ini dilengkapi dengan kit otonom yang dikembangkan sendiri oleh FNSS, dirancang dalam arsitektur terbuka untuk memungkinkan adaptasi cepat dari peningkatan teknologi.
Shadow Rider memiliki desain modular untuk mendukung tentara dalam berbagai profil misi. Kit misi yang berbeda juga dapat dengan mudah diintegrasikan ke platform.
Kendaraan tanpa awak ini dapat digunakan menjalankan misi pengintaian, pengawasan, umpan taktis estafet komunikasi, dan dukungan logistik dengan muatan 4.500 kg.
Sebagai penggerak, Shadow Rider dilengkapi dengan mesin diesel. Kendaraan memiliki jangkauan operasi lebih dari 450 km dan kecepatan maksimumnya hingga 50 km/jam.
Shadow Rider mampu beroperasi pada kondisi lingkungan dan geografi yang menantang. Dapat mendaki 60 persen tanjakan dan 39 persen lereng samping, serta melintasi rintangan vertikal 60 cm dan jembatan parit selebar 160 cm.
Sebenarnya, pada IDEF 2021, FNSS telah memperkenalkan prototipe Shadow Rider. Namun pada IDEF 2023, Shadow Rider tampil dengan wajah baru dan kubah senjata jarak jauh yang baru juga.
Shadow Rider akan dilengkapi dengan Sistem Senjata Jarak Jauh (RWS) SANCAK, yang menekankan kemampuannya berfungsi sebagai Kendaraan Pendukung Tembakan (FSV) dan memberikan perlindungan pergerakan kepada unit kawan.
-RBS-