AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan pada 20 Juli 2023, pengiriman gelombang pertama 10 Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 1A5 ke Ukraina telah dilakukan.
Awalnya, pada bulan Februari 2023, Jerman mengumumkan akan mentransfer 100 tank generasi lawas Leopard 1A5 ke Ukraina. Diharapkan pengirimannya akan tuntas pada awal 2024.
Perlu diketahui, Pemerintah Jerman bekerja sama dengan Pemerintah Denmark akan menyediakan tank Leopard 1A5.
Stok tank Leopard 1A5 ini diambil dari gudang senjata militer Denmark yang kemudian dikirimkan ke perusahaan Jerman Flensburger Fahrzeugbau Gesellschaft mbH (FFG) untuk diperbaharui sebelum dikirim ke Ukraina.
Mengenai Leopard 1A5 adalah varian modernisasi dari keluarga Leopard 1 yang mulai diperkenalkan pada 1980-an.
Salah satu peningkatan utama adalah sistem pengendalian tembakan baru EMES 18, yang mencakup pengintai laser dan sistem pencitraan termal.
Hal ini memungkinkan Leopard 1A5 untuk menyerang target secara akurat pada jarak yang lebih jauh, bahkan dalam kondisi jarak pandang yang buruk.
Namun Leopard 1A5 tetap dilengkapi dengan meriam kaliber 105 mm L7, seperti yang digunakan pada Leopard 1 asli.
Meriam ini mampu menembakkan berbagai jenis amunisi, termasuk APDS (Armour-Piercing Discarding Sabot), HESH (High-Explosive Squash Head), HEAT (High-Explosive Anti-Tank), dan munisi asap.
Sebagai penggeraknya, Leopard 1A5 ditenagai dengan mesin diesel multi bahan bakar berdaya 830 hp. Kecepatan tertingginya sekitar 65 km/jam di jalan datar keras dan 45 km/jam pada medan off road.
Bagi militer Ukraina, ketersediaan tank Leopard 1A5 sangatlah berarti, karena mereka membutuhkan banyak tank dan kendaraan tempur lainnya untuk mendukung gerakan serangan balik terhadap wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.
-RBS-