AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia berencana untuk meningkatkan pengiriman jet tempur generasi kelima ke Angkatan Bersenjatanya, kata Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.
“Direncanakan untuk meningkatkan pengiriman pesawat tempur generasi kelima,” ujar Kepala Pemerintah Rusia kepada Dewan Koordinasi untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia pada hari Selasa, seperti diberitakan TASS.
Dia mengatakan salah satu prioritas dewan adalah memastikan pesanan pengadaan negara dilaksanakan tepat waktu.
“Misalnya, pada akhir bulan depan, pabrikan pesawat mengirim satu lagi pesawat Su-35S baru ke kementerian pertahanan. Lebih banyak pesawat sudah diproduksi,” tambahnya.
Selanjutnya, Perdana Menteri menambahkan bahwa Uralvagonzavod telah mengirimkan batch tank T-90M Proryv dan T-72BZM yang dijadwalkan.
“Perusahaan memperoleh momentum yang cukup besar tahun lalu, lebih dari tiga kali lipat produksinya dalam periode pelaporan. Kendaraan lapis baja yang mereka produksi sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas operasi militer khusus,” katanya.
Su-57 (NATO: Felon) adalah pesawat tempur multiperan Rusia generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan permukaan.
Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah supersonik, senjata intra-pesawat, peralatan penyerap radio (teknologi siluman), serta peralatan terbaru di dalamnya.
Su-57 mengudara pertama kali pada 29 Januari 2010. Hingga saat ini diperkirakan pesawat baru diproduksi sebanyak 22 unit.
-JDN-
Pertanyaan dasar sebenarnya rusia ini duitnya dari mana ya? Banyak negara yg kasih sangsi dan stop impor dari rusia maka ekonominya jelas terganggu tapi masih bisa bertahan dan bahkan bisa memproduksi alat perangnya jelas mereka melakukan yg namanya printing money dengan underlaying project. Kenapa NKRI niru cara mereka agar menjadi negara besar dan nomor satu di Asia