AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Personel artileri dari Angkatan Bersenjata Ukraina untuk pertama kalinya mengerahkan Self-Propelled Howitzer (SPH) CAESAR 155 versi 8X8 bantuan dari Denmark untuk melakukan operasi tempur melawan pasukan Rusia.
Informasi ini diterbitkan oleh Ukrinform pada tanggal 13 Juli 2023 lalu. Namun tak disebutkan di wilayah mana CAESAR 155 SPH tersebut digunakan.
Seperti diketahui, pada awal Januari 2023, Pemerintah Denmark telah berjanji menyediakan 19 artileri CAESAR 155 berpenggerak 8×8 ke Ukraina.
Howitzer ini awalnya dibeli oleh Denmark dari perusahaan Perancis, Nexter Systems. Batch pertama sebanyak 15 unit diperoleh pada Mei 2017 dan empat unit batch kedua datang pada Oktober 2019.
Sebelum maju ke medan tempur, sekitar 100 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina telah menjalani pelatihan di Denmark untuk mengoperasikan sistem SPH tersebut.
Mengenai CAESAR (Camion Équipé d’un Système d’ARtillerie/truk yang dilengkapi dengan sistem artileri), adalah sistem artileri medan mobile yang dilengkapi dengan meriam kaliber 155/52.
Tersedia dalam dua platform, pertama menggunakan truk Renault Sherpa 6X6 buatan Prancis dan truk Tatra 817 8X8 buatan Republik Ceko.
CAESAR 155 mampu menembakkan peluru standar NATO dan dilengkapi dengan jaringan senjata otonom yang menggabungkan sistem navigasi inersia dan komputer balistik.
Dengan amunisi ERFB (Extended Range, Full Bore) dapat menyerang target dengan akurat sejauh lebih dari 40 km.
Sementara bila menggunakan munisi bantuan roket atau amunisi pintar, jangkaunnya bisa mencapai jarak 55 km.
-RBS-