AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam wawancara dengan Ukrinform pada 5 Juli 2023, Oleksiy Gromov, Wakil Kepala Departemen Operasi Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, membahas beberapa topik, salah satunya adalah kemungkinan pengiriman T-155 Firtina Self-Propelled Howitzer dari Türkiye.
Namun tak disebutkan berapa jumlah dan waktu pengiriman senjata artileri medan tersebut, juga apakah varian Firtina lama atau Firtina Next-G.
Mengenai T-155 Firtina (Storm) adalah varian Turkiye dari sistem SPH K-9 Thunder buatan Hanwa Defense, Korea Selatan, yang dibuat dibawah lisensi oleh perusahaan BMC.
Pengembangan Firtina generasi pertama dimulai tahun 1995 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Turkiye pada 2001, total 310 unit dimiliki.
Versi baru ini disebut sebagai T-155 Firtina Next-G yang menawarkan mobilitas, daya tembak, dan tingkat perlindungan lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.
Dalam pengembangan Firtina Next-G, BMC bekerja sama dengan perusahaan Turkiye lainnya termasuk Aselsan, MKE, dan ASFAT.
Fitur baru dari Firtina Next-G yakni dilengkapi dengan sistem kontrol tembakan dan sistem komunikasi terkini buatan Industri dalam negeri Turkiye, yang kompatibel dengan standar NATO.
Firtina Next-G juga mendapatkan stasiun senjata yang dioperasikan dari jarak jauh (RCWS) SARP yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Aselsan.
Kendaraan dilengkapi dengan sistem penglihatan siang/malam, sistem pelacakan otomatis, dan pencari jangkauan laser (LRF).
Howitzer kaliber 155 mm yang diusung T-155 Firtina/Firtina Next-G, memiliki laju tembakan maksimum 6 putaran per menit, dengan jarak tembak antara 30-56 km, tergantung pada jenis amunisinya.
-RBS-