AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal Swedia, Saab, akan memasok tambahan senapan recoilles multiperan Carl-Gustaf M4 berikut sistem kontrol tembakan FCD 558.
Perusahaan dalam rilisnya tanggal 4 Juli mengatakan, Saab telah menerima pesanan senilai AUD56 juta (37,2 juta USD) dari Departemen Pertahanan Australia untuk memasok Carl-Gustaf M4 84 mm tambahan.
Tanpa mengungkapkan jumlah M4 yang akan dikirim, Saab mengatakan batch tambahan senapan ini akan dilengkapi dengan sistem kendali tembak (FCS) FCD 558. Pengiriman dijadwalkan pada tahun 2024–2025.
Saab menerima pesanan awal dari DoD Australia pada Agustus 2018 senilai AUD10,6 juta untuk memasok 217 unit M4.
Departemen Pertahanan Australia juga mengontrak Saab pada April 2019 untuk memasok jenis amunisi Carl-Gustaf yang dirahasiakan seharga AUD26,3 juta.
Menurut Saab, M4 dalam jumlah yang tidak diketahui telah dikirim ke Angkatan Darat Australia pada Januari 2021 untuk memulai sertifikasi teknis.
Angkatan Darat Australia memulai pengujian operasional dan evaluasi M4 pada Mei 2021 dengan tujuan untuk mengesahkan penggunaan senapan tersebut mulai Juli 2021.
Australia sedang mengadakan M4 di bawah Lethality System Project (Land 159), yaitu program akuisisi tiga tahap yang bertujuan untuk melengkapi Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dengan sistem senjata generasi berikutnya, pengawasan dan akuisisi target tambahan, dan amunisi.
Mengacu pada Janes Weapons and Infantry, Carl-Gustaf M4 adalah senapan breech-loaded recoilless 84 mm yang ditembakkan dari bahu dan dapat dibawa-bawa.
M4 merupakan pengembangan lebih lanjut dari model M3 dengan bobot yang lebih ringan, lebih ergonomis, dan berdimensi keseluruhan yang lebih kecil.
-JDN-