AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan FFG dari Jerman baru saja menandatangani kontrak dengan Badan Material Pertahanan Norwegia untuk mengirimkan kendaraan lapis baja rekayasa dan pemulihan.
Kontrak tersebut mencakup delapan WiSENT 2 versi Armored Engineering Vehicle (AEV) dan tiga WiSENT 2 versi Armored Recovery Vehicle (ARV). Pengiriman kendaraan ini diharapkan antara tahun 2026 dan 2027.
Akuisisi kendaraan ini akan meningkatkan armada kendaraan pendukung lapis baja Angkatan Darat Norwegia.
Kendaraan baru ini dimaksudkan sebagai pengganti unit yang sebelumnya disumbangkan ke Ukraina, termasuk tiga AEV dan satu ARV.
Dilansir dari Army Recognition (4/7), kontrak ini berfungsi sebagai perpanjangan dari dua perjanjian yang sudah ada sebelumnya antara Norwegia dan FFG.
Secara total, kuantitas yang dikontrak sekarang terdiri dari 14 AEV dan sembilan ARV. Nilai keseluruhan sekitar 29 juta Euro untuk ARV dan 80 juta Euro untuk AEV.
Mengenai keluarga WiSENT 2 adalah kendaraan lapis baja rekayasa dan pemulihan yang dirancang untuk mendukung unit tempur.
Keduanya dibangun di atas sasis Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2, yang menawarkan modularitas untuk konfigurasi ulang cepat sebagai AEV, ARV, termasuk varian lainnya yakni kendaraan pembersih ranjau, atau jembatan lapis baja dalam waktu kurang dari lima jam.
Selain itu, platform bersama ini memberikan keuntungan dalam hal logistik, suku cadang, dan prosedur servis atau perbaikan.
Versi AEV dilengkapi dengan ekskavator lengan berengsel dan bilah dozer berperforma tinggi, memungkinkan pekerjaan pemindahan tanah yang efisien dan juga pembersihan halangan.
Sementara versi ARV dilengkapi dengan derek boom berputar yang mampu memulihkan kendaraan yang terbalik atau terbenam dengan berat hingga 32 ton.
Kendaraan berbobot 69,6 ton ini dilengkapi mesin diesel berdaya 1.100 kW, memungkinkannya mencapai kecepatan maksimum 68 km/jam.
Keluarga WiSENT menawarkan perlindungan lapis baja STANAG 4569 Level 5 dan opsi untuk memasang lapis baja add-on modular tambahan.
-RBS-