AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Baru-baru ini muncul di media sosial foto yang memperlihatkan kendaraan lapis baja Cobra II di dekat perbatasan Rusia di wilayah Vovchansk.
Belum diketahui bagaimana dan kapan militer Ukraina memperoleh kendaraan buatan pabrik Otokar, Turkiye ini.
Mengenai Cobra ll, kendaraan tempur (ranpur) ringan ini dikembangkan sebagai penerus Cobra generasi pertama yang memiliki kapasitas bawaan lebih banyak dan volume internal lebih besar.
Cobra II muncul pertama kali dihadapan publik dalam pameran alutsista IDEF 2013 di Ankara, Turkiye.
Kulit baja ular berbisa ini mampu menahan terjangan peluru hingga kaliber 7,62 mm serta serpihan munisi artileri.
Bagian bawah kompartemen kru dilengkapi dengan pelat parabola yang bisa dilepas pasang untuk defleksi ledakan ranjau darat dan peralatan peledak improvisasi (IED).
Cobra II memiliki panjang total 5,6 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 2,2 m dengan berat kotor 12.000 kg. Jarak sumbu roda 3,5 m dan ground clearance 40 cm.
Perutnya dapat menampung sembilan personil termasuk pengemudi. Kendaraan dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12,7 mm yang dioperasikan secara manual atau menggunakan remote kontrol (RCWS).
Untuk dapur pacu, ranpur ini menggunakan mesin turbo diesel 6.700 cc berdaya 281 hp yang dikawinkan dengan trasmisi otomatis. Kecepatan maksimumnya 110 km/jam dan daya jelajah maksimum mencapai 700 km.
Cobra II juga telah mendapatkan cap battle proven. Yaitu tatkala digunakan militer Turkiye dalam operasi tempur dekat perbatasan Suriah.
-RBS-