AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Eropa Barat sedang bekerja untuk mengembangkan sistem rudal pencegat yang mampu melumpuhkan rudal hipersonik Rusia.
Sistem rudal pertahanan baru ini dapat digunakan di seluruh negara Eropa Barat juga anggota NATO untuk menembak jatuh rudal yang melaju hingga kecepatan 11.100 km/jam.
Salah satu lawan yang akan dihadapi adalah Kh-47M2 Kinzhal, yang saat ini telah digunakan Rusia dalam perang melawan tetangganya, Ukraina.
Pengembangan rudal berkecepatan tinggi ini tengah dikerjakan oleh perusahaan pertahanan MBDA.
Bekerja sama dengan Prancis, Italia, Jerman, dan Belanda, MBDA akan membuat prototipe pencegat ini dalam tiga tahun ke depan, karena upaya untuk bertahan dari ancaman ini semakin intensif.
Pada 20 Juni 2023 lalu, MBDA mengumumkan bahwa mereka akan memimpin konsorsium Eropa sebagai bagian dari program HYDIS² (Hypersonic Defense Interceptor Study), menawarkan pencegatnya yakni sistem AQUILA.
Rudal hipersonik ini mencapai kecepatan minimum Mach 5 atau lima kali kecepatan suara atau bahkan lebih cepat. Lintasan penerbangannya tidak dapat diprediksi membuat mereka sangat sulit untuk dilacak.
Dalam perang masa depan, penggunaan rudal hipersonik akan semakin jamak.
Selain Rusia dengan Kinzhal dan Zircon-nya, China juga disebut telah melakukan uji coba peluncuran rudal hipersonik buatannya.
-RBS-