Pembom B-52 akan dipertahankan hingga 2050 lewat varian upgrade yang disebut sebagai B-52J

B-52H USAF mendarat di Bandara Kualanamu MedanPACAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) berencana untuk terus menggunakan dan mempertahankan pembom strategis gaeknya Boeing B-52H Stratofortress hingga tahun 2050 mendatang.

Sementara itu, Pembom Strategis Boeing B-1B Lancer dan Northrop Grumman B-2 Spirit akan dipensiunkan bertahap mulai 2030-an bersamaan dengan hadirnya pembom siluman (stealth) baru Northrop Grumman B-21 Raider.

Mengenai varian Pembom B-52H, resmi berdinas sejak 9 Mei 1961. Total 102 unit pernah dimiliki oleh USAF dan pada tahun 2022 tersisa sebanyak 74 pesawat aktif.

Untuk terus aktif hingga 2050, sebagian Pembom B-52H yang ada akan ditingkatkan (upgrade). mengikuti perkembangan teknologi terkini yang ada.

Perusahaan kedirgantaraan Boeing, sebagai kontraktor utama proyek, telah mengungkapkan gambar rendering dari Pembom B-52H yang dimodernisasi kepada Majalah Air & Space Forces pada Oktober 2022.

Salah satunya adalah akan menampilkan pod mesin dibawah sayap baru yang lebih besar untuk mengakomodasi mesin turbofan baru Rolls-Royce F130.

Sebelumnya, pada bulan September 2022, Boeing merilis video berisi gambaran model terowongan angin B-52 baru dengan pod mesin yang telah direvisi.

Perubahan dari mesin turbofan Pratt & Whitney TF33 yang sudah usang dan sudah lama tidak diproduksi ke Rolls-Royce F130 baru adalah untuk meningkatkan jangkauan pesawat, meningkatkan kinerja di lapangan, penghematan bahan bakar, dan mengurangi biaya dan beban pemeliharaan dan logistiknya.

Bagian hidung Pembom B-52 baru juga akan berisi radar Active Electronically Scanned Array (AESA) AN/APG-79. Ini akan memberikan jangkauan radar yang jauh lebih baik, resistensi penanggulangan, kesadaran situasional, dan kemampuan lainnya.

Radar baru ini bahkan dapat mendukung Peperangan Elektronik (EW) dan kemampuan komunikasi yang lebih baik.

Perubahan lainnya yang paling signifikan adalah bagian kokpit, dengan mendapatkan dua layar multi-fungsi digital (MDF) besar.

Lalu Dua MFD digital tambahan yang lebih kecil dipasang sebagai pengganti unit tampilan yang ada yang terletak di kedua sisi di depan pilot dan co-pilot.

Untuk persenjatan, Pembom B-52H upgrade kemungkinan bisa juga mendapatkan rudal hipersonik AGM-183A Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) bila telah tersedia.

Pembom B-52 hasil modernisasi ini kemungkinan akan mendapatkan julukan baru sebagai B-52J.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *