AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menurut surat kabar The Yomiuri Shimbun, Indonesia tengah bernegosiasi untuk mendapatkan mesin eks F-15J milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF) untuk digunakan pada jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara.
Permintaan ini mengikuti kesepakatan yang sudah ada sebelumnya antara kedua negara tentang alutsista dan transfer teknologi, yang memungkinkan pertukaran mesin.
Jepang sedang mempertimbangkan untuk turut meremajakan jet F-16 Indonesia dengan memasang mesin turbofan Pratt & Whitney F100 bekas dari armada F-15J yang dipensiunkan.
Fitur identik dari mesin F-15 dan F-16 memberi Jepang kesempatan untuk memenuhi permintaan khusus Indonesia tersebut.
Diketahui, ada sekitar 100 jet F-15J JASDF yang berada di ambang pensiun. Berarti setidaknya ada 200 mesin Pratt & Whitney F100 bekas tersedia.
Baca: Kasau mengunjungi Chitose Air Base di Jepang dan melihat F-15J
Cukup mengejutkan, 16 negara mengungkapkan minatnya yang kuat untuk mendapatkan mesin jet berkinerja tinggi ini, seperti dikutip dari Bulgarian Military (20/6).
Perlu diketahui, mesin turbofan Pratt & Whitney F100 ini diproduksi di bawah lisensi perusahaan Jepang, IHI Corporation.
Disebutkan, Tim IHI Corporation sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mesin ini, termasuk potensi mengekspornya ke negara lain.
Beberapa negara yang mungkin bisa memperolehnya selain Indonesia adalah negara yang mengoperasikan jet tempur F-15 dan F-16 seperti Korea Selatan, Taiwan dan Arab Saudi dan beberapa negara Eropa.
Sebagai negara kalah perang dalam PD ll, Jepang dibatasi dalam ekspor dan transfer teknologi peralatan perang.
Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk suku cadang, terutama untuk suku cadang yang sebelumnya diekspor ke AS.
-RBS-