AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kendaraan lapis baja AMX-10RC/RCR yang disumbangkan Prancis telah dikerahkan oleh Brigade Marinir ke-37 Angkatan Laut Ukraina dalam serangan balasan yang sukses di Oblast Donetsk selatan.
Panser kanon ini dilaporkan memainkan peran penting dalam serangan berani di Kota Velyka Novosilka yang dikuasai pasukan Rusia.
Defence Blog (15/6) memberitakan, Brigade Marinir ke-37 memelopori serangan awal di kota berbenteng, dan berhasil menembus pertahanan Rusia serta membuka jalan bagi formasi Ukraina lainnya dari Brigade Marinir ke-35.
Serangan balik yang sukses menandai titik balik dalam konflik, menunjukkan penggunaan efektif dari kemampuan AMX-10RC/RCR dan ketahanan pasukan Ukraina.
Namun masih harus dilihat bagaimana pengerahan kendaraan-kendaraan ini akan membentuk jalannya konflik di minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang.
Baca: Panser kanon AMX-10RC bantuan Prancis telah merapat ke Ukraina
Diketahui, pasukan Ukraina telah menerima sumbangan dari Prancis berupa 40 unit AMX-10RC/RCR yang merupakan varian terbaru/upgrade.
AMX-10RC/RCR didapuk sebagai kendaraan lapis baja pengintai dan pemberi dukungan tembakan bahkan untuk bertempur dengan tank lawan.
AMX-10RC/RCR dilengkapi dengan turret tiga orang yang dipersenjatai dengan satu kanon semi-otomatis kaliber 105 mm.
Kanonnya mampu menembakkan munisi APFSDS (Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot) yang dapat menghancurkan Tank Tempur Utama (MBT) pada jarak tembak maksimal 2.200 m.
Persenjataan kedua AMX-10RC/RCR mencakup satu senapan mesin koaksial 7,62 mm dan satu senapan mesin 7,62 mm lainnya yang dipasang di palka komandan.
AMX-10RC/RCR ditenagai oleh mesin diesel yang menghasilkan tenaga 280 hp, dapat berlari hingga kecepatan maksimum 85 km/jam dengan jarak jelajah maksimum 1.000 km.
-RBS-