AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Biro Desain Khusus Kementerian Pertahanan Rusia baru saja mengumumkan bahwa sistem robot antiranjau Uran-6 telah menjalani peningkatan (upgrade) dengan mempertimbangkan pengalaman yang dikumpulkan dalam perang Ukraina.
Sistem Uran-6 telah battle proven, digunakan untuk membersihkan ranjau di Mariupol dan di wilayah Donbas yang di taklukkan pasukan Rusia.
Dengan modernisasi keduanya, sistem penjinak ranjau Uran-6 akan menerima perlindungan lapis baja yang ditingkatkan dan sistem komunikasi yang lebih baik, yang memungkinkan untuk meningkatkan jangkauan kendali.
Sementara modernisasi pertama dilakukan menyusul hasil penggunaan Uran-6 di Suriah yang secara aktif digunakan untuk menjinakkan ranjau di Palmyra dan kota-kota lainnya.
Berdasarkan riwayatnya, Uran-6 atau disebut juga sebagai MRTK-R, merupakan versi Rusia dari robot pembersih ranjau MV-4 buatan Kroasia yang diproduksi oleh JSC 766 UPTK. Kehadirannya pertama kali diperkenalkan pada ajang Army 2016.
Uran-6 dapat digunakan dalam operasi pembersihan area untuk mendeteksi dan menghilangkan bahan peledak improvisasi (IED), serta ranjau antipersonel dan antitank setara 60 kg TNT.
Sebagai pembersih ranjau, Uran-6 dilengkapi dengan sejumlah alat operasi termasuk lima perangkat penyapu ranjau yang berbeda untuk mendeteksi dan meledakkan ranjau darat.
Peralatan ini meliputi bilah buldoser selebar 1,8 m, penyapu ranjau Boikova self-propelled, lengan robot, penggilingan padat, dan pukat ranjau Katkov.
Mengenai spesifikasinya, Uran-6 memiliki berat sekitar 6 ton, berdimensi panjang 4,45 m, lebar 2 m, tinggi 1,49 m, dan lebar clearing track 1,72 m.
Sebagai penggeraknya, Uran-6 ditenagai mesin diesel berdaya 240 hp. Kecepatan bergeraknya saat membersihkan ranjau antara 2-5 km/jam.
Untuk mengoperasikannya, Uran-6 dikendalikan oleh seorang operator menggunakan sistem kendali jarak jauh dari jarak aman hingga sejauh 1 km. Drone dapat beroperasi hingga 5 jam lamanya.
Tersedia empat kamera video yang dipasang di atas robot, memberi operator bidang pandang 360 derajat dari area pengoperasian di depan dan belakang. Termasuk kemampuan penayangan gambar real-time selama menjalankan misinya.
-RBS-