Inggris menyatakan pengembangan jet tempur Tempest mengalami kemajuan

TempestBAE Systems

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan-perusahaan Inggris yang terlibat dalam program pengembangan Tempest, terus bekerja untuk mewujudkan je tempur generasi keenam ini.

Proses manufaktur mesin, simulator, dan perangkat lunak pengkodean otomatis, semuanya mengalami kemajuan, menurut BAE Systems pada 14 Juni.

BAE Systems, Rolls-Royce, Leonardo UK, MBDA, Kementerian Pertahanan Inggris, dan sejumlah perusahaan kecil dan menengah (UKM) Inggris bekerja sama untuk membangun demonstran udara tempur terbang Inggris pertama sejak pengembangan jet tempur Typhoon di tahun 1986.

Secara terpisah, berbagai inisiatif pengembangan teknologi, termasuk turbin gas baru, radar, dan teknologi lainnya, juga sedang dikerjakan oleh negara-negara yang terlibat dalam jet tempur global ini.

Richard Berthon, Direktur Udara Tempur Masa Depan di Kementerian Pertahanan, mengatakan program demonstran Inggris akan membuktikan integrasi dan mengembangkan keterampilan nasional mereka agar Tempest dapat memasuka layanan pada tahun 2035.

“Tempest bukan lagi sekedar ide atau konsep di komputer; mitra industri kami telah membuat kemajuan nyata dan nyata dan menghidupkan program melalui proyek-proyek inovatif, seperti demonstran terbang,” ujar Berthon.

Sebuah fasilitas baru di Pusat Pertempuran Udara BAE Systems di Warton, Lancashire, telah memungkinkan pilot uji dari BAE, Rolls-Royce, dan Angkatan Udara Kerajaan untuk terbang lebih dari 150 jam di pesawat simulator demonstran baru yang telah dipesan lebih dahulu.

Ditambahkan, Tempest memiliki karakteristik lebih siluman dari jet tempur generasi kelima yang ada saat ini.

Di tempat lainnya, uji coba kursi lontar untuk Tempest juga sedang dilaksanakan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *