AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya, jet tempur Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF) mencegat dan memotret pesawat intelijen elektronik baru China, Y-9DZ.
JASDF dalam laporannya tanggal 8 Juni menyatakan, pesawat yang berfungsi sebagai pesawat Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR) itu dicegat di Samudra Pasifik.
“Pada pagi hari tanggal 8 Juni 2023 (Kamis), sebuah pesawat intelijen elektronik Y-9 China terlihat terbang di atas Samudra Pasifik,” kata sebuah pernyataan.
Ini adalah pertama kalinya pihak berwenang Jepang melaporkan intersepsi terhadap Y-9DZ, salah satu pesawat mata-mata tercanggih di layanan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).
Menurut peta yang dirilis oleh JASDF, pesawat observasi terlihat 225 kilometer (140 mil) selatan Kepulauan Yaeyama.
Pesawat baru tersebut adalah versi pengumpulan-intelijen terbaru dari turboprop Y-9 yang berisi antena untuk mendeteksi, menerima, dan mengklasifikasikan emisi elektronik.
Antena di dalam fairing tambahan mampu mencegat sinyal yang dipancarkan dalam spektrum frekuensi jarak jauh yang luas, serta menunjukkan dengan tepat arah dan lokasi sistem musuh.
Menemukan dan mengidentifikasi sinyal radar darat, laut, dan udara militer asing, Y-9DZ mengumpulkan dan memeriksa setiap sistem secara menyeluruh, dan memberikan analisis strategis untuk para pejuang.
Informasi JASDF tidak menyebutkan jenis pesawat tempur yang dikerahkan untuk melaksanakan intersepi.
-JDN-