AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Bela Diri Udara Jepang (JASDF) baru-baru ini telah menerima pengiriman pesawat E-767 Airborne Warning & Control System (AWACS) pertama mereka yang ditingkatkan dari Amerika Serikat.
Pesawat E-767 MCU AWACS itu diserahkan oleh Divisi AWACS Internasional Direktorat Digital yang berkantor pusat di Pangkalan Hanscom Angkatan Udara AS (USAF). Nilai total peningkatan ini adalah $870 juta.
USAF mengatakan, pekerjaan tersebut mencakup Peningkatan Komputasi Misi (MCU), serta sistem darat untuk beberapa pangkalan udara Jepang untuk perencanaan dan pelatihan misi.
Pemasangan MCU dimulai pada Agustus 2019, dengan uji terbang dan demonstrasi berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Edwards California, Pangkalan Udara Angkatan Laut Pulau Whidbey Washington, di atas Semenanjung Olimpiade, dan di Pantai Washington pada tahun 2022.
JASDF telah mengoperasikan program AWACS sejak tahun 1998. Peningkatan jet Jepang sebelumnya telah diperbarui dengan Program Peningkatan Sistem Radar dan Peningkatan Sistem Navigasi Misi melalui kontrak Angkatan Udara dengan Boeing pada tahun 2006.
Kolonel Riley Pyles, wakil direktur Direktorat Digital mengatakan, JASDF sangat fokus untuk mengembalikan pesawat MCU E-767 pertama ini karena seringnya serangan oleh pesawat China dan Rusia serta sistem tak berawak ke wilayah udara Jepang.
“Jepang adalah mitra penting Amerika Serikat di teater Komando Indo-Pasifik dan E-767 adalah simpul komando dan kontrol manajemen pertempuran lintas udara utama untuk JASDF,” ujarnya.
Menurut John Fisher, penjabat manajer program program Peningkatan Komputasi Misi di cabang AWACS Direktorat Digital Jepang, MCU mirip dengan peningkatan E-3 Sentry AWACS milik USAF.
Ini akan memberi JASDF peningkatan komando dan kontrol battlespace, berbagi informasi real-time di antara layanan, mengurangi waktu identifikasi target, dan meningkatkan tingkat kematian, katanya.
“Tim personel Pusat Manajemen Siklus Hidup Angkatan Udara ini, Boeing, dan JASDF benar-benar bersatu untuk mewujudkan pengiriman ini,” kata Mike Canavan, Pemimpin Material, Cabang Program E-767 Jepang.
Sementara itu, tim dari Hanscom AFB saat ini sedang melakukan pembaruan MCU pada tambahan pesawat JASDF E-767.
-Poetra-
nah, daripada proses F 15 EX pingpong sana kemari n cuman ngeteng dapet dikit
mendingan buat mahar ginian ataw P 8…. kita kurang wahana dgn peran yg ginian
apalagi kalaw alasen utama boyong F 15 EX buat menyeimbangkan neraca dagang doang
ayo mr Prab . . .