AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Salah satu helikopter yang akan hadir dalam pameran Helicopter Expo Indo Asia (HEXIA) 2023 di Cengkareng Heliport (CHP) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada 15-18 Juni adalah Bell 429.
HEXIA 2023 merupakan ajang Helicopter Expo pertama di Indonesia. Sebagai salah satu pasar helikopter terbesar di Asia Tenggara, HEXIA didirikan untuk mengembangkan pasar Indonesia dengan tren dan teknologi helikopter terkini.
HEXIA Menghadirkan informasi detail dalam dunia penerbangan vertikal beserta inovasi terbaru untuk memberikan solusi terbaik sesuai kebutuhan pasar Indonesia.
Mengenai Bell 429 GlobalRanger, ini adalah helikopter ringan bermesin ganda yang dikembangkan oleh Bell Textron (sebelumnya bernama Bell Helicopter).
Penerbangan pertama prototipe Bell 429 dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2007. Dua tahun kemudian helikopter ini menerima Sertifikasi Tipe pada 1 Juli 2009.
Secara kapabilitas, Bell 429 mampu mengakomodir IFR single-pilot dan beroperasi di bandara dengan landasan pacu kategori A.
Bell 429 lahir utamanya dari kebutuhan akan sebuah helikopter dalam industri layanan medis darurat (EMS). Bell kemudian berinovasi untuk mengembangkan Bell 427 untuk pasar ini, namun dirasa ukuran kabinnya terlalu kecil untuk menampung tandu pasien. Selain itu sistemnya tidak mendukung untuk sertifikasi Aturan Penerbangan Instrumen (IFR).
Oleh karena itu Bell kemudian memodifikasi Bell 427 dengan memanjangkan kabinnya. Model memanjang 427 ini kemudian diluncurkan sebagai Bell 427s3i pada pameran helikopter HAI tahun 2004. Meski demikian, desain ini tetap masih dirasa kurang oleh para calon pelanggan.
Bell pun meninggalkan badan heli 427 dan beralih ke badan heli dengan konsep MAPL (Modular Affordable Product Line) yang saat itu masih dalam pengembangan konseptual.
Bell 429 menggunakan konsep badan heli modular baru ini dan desain baling-baling canggih dari program MAPL, tetapi tetap mempertahankan mesin turunan dan sistem penggerak rotor dari Bell 427.
Helikopter Bell 429 pertama melaksanakan penerbangan pertamanya pada 27 Februari 2007. Sertifikasi awalnya direncanakan dapat diraih pada akhir 2007, tetapi kemudian terjadi penundaan jadwal program.
Pada bulan Februari 2008, Bell sudah memiliki tiga unit Bell 429 dan telah membukukan uji terbang akumulasi sebanyak 600 jam terbang. Pengujian ketinggian terbang tinggi dilakukan di Colorado dan pengujian suhu tinggi dilaksanakan di Arizona.
Bell 429 selanjutnya menerima Sertifikasi Tipe dari Transport Canada Civil Aviation (TCCA) pada 1 Juli 2009 dan dari Federal Aviation Administration (FAA) pada 7 Juli 2009.
Pada Juni 2009, Bell 429 telah menerima lebih dari 301 letter of intent (LoI) untuk helikopter ini. Maskapai yang menjadi launch customer-nya adalah Air Methods Corporation, layanan penyedia medevac terbesar di Amerika Serikat.
Dari sisi teknis, Bell 429 menggunakan sistem rotor empat bilah dengan balok fleksibel yang lembut. Bilah rotor ini terbuat dari komposit dan memiliki ujung sapuan untuk mengurangi kebisingan.
Rotor ekor dibuat dengan menumpuk dua rotor yang masing-masing menggunakan dua bilah dan diatur pada interval yang tidak rata (untuk membentuk X) guna mengurangi tingkat kebisingan.
Untuk luas kabin gabungan adalah 5,78 m3 dengan kabin penumpang 3,7 m3 dan area bagasi 2,1 m3. Satu set pintu model cangkang kerang (clamshell) di bagian belakang di bawah tailboom merupakan opsional untuk memudahkan pemuatan pasien dalam operasi EMS.
Bell 429 dilengkapi dengan glass-cockpit dan sistem autopilot tiga sumbu (kit sumbu keempat berupa opsional).
Heli ini juga dilengkapi dengan pengatur penerbangan sebagai versi standarnya. Roda pendaratan standar menggunakan model skid. Sementara roda pendarat yang dapat ditarik merupakan opsional.
Bell 429 dirancang mampu beroperasi dengan satu mesinnya mati. Transmisi utama memiliki masa pakai hingga 5.000 jam sebelum menjalani overhaul. Sementara gearbox rotor ekor memiliki usia pakai 3.200 jam.
Saat ini tercatat heli Bell 429 sudah digunakan di 42 negara termasuk Australia, Prancis, Kuwait, Oman, Swiss, Slovakia, Swedia, Turki, Thailand, Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia tentunya.
Salah satu maskapai swasta yang mengoperasikan helikopter Bell 429 di Indoensia adalah PT Whitesky Aviation.
Helikopter ini digunakan untuk melayani jasa angkutan udara di Jakarta maupun ke kota-kota terdekat lainnya. Untuk angkutan penumpang, Bell 429 dapat menampung hingga enam orang di kabin penumpang dengan kursi yang nyaman.
CEO & Founder PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja kepada media mengatakan, seiring dengan tingkat kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, permitaan akan jasa penerbangan dengan helikopter di dalam kota juga terus meningkat.
Saat ini, pihaknya melayani penerbangan ke lebih 170 titik di Jakarta dan lebih 53 titik di Bandung.
-Poetra-