AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen senjata api Kalashnikov pada hari Jumat merilis rekaman pertama rudal Vikhr yang diluncurkan dari helikopter Ka-52 dan menghancurkan Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) M2A2 Bradley buatan AS di area Operasi Militer Khusus.
Video tersebut diunggah melalui saluran Telegramnya dengan komentar, “Penghancuran kendaraan tempur Bradley M2A2 buatan AS yang pertama kali didokumentasikan, oleh rudal Vikhr-1, terjadi di daerah Orekhovo sebagai bagian dari operasi militer khusus.”
Kolonel (Purn) Sergey Suvorov, seorang ahli kendaraan lapis baja, sebelumnya mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TASS bahwa Vikhr, yang menggunakan hulu ledak muatan tandem, memiliki potensi untuk menghancurkan setiap tank buatan Barat yang disediakan untuk Ukraina.
Rudal yang diluncurkan dari udara Vikhr telah dirancang untuk menyerang target lapis baja yang dapat bermanuver di darat yang dilengkapi dengan lapis baja reaktif, bersama dengan target udara kecepatan menengah seperti helikopter, pesawat serang, dan drone.
Menurut pengembang rudal, senjata tersebut dapat berakselerasi hingga 610 m/s dan menyerang target pada jarak 800 – 8.000 m.
Rudal Vikhr mampu menembus pelat baja homogen setebal 750 mm di belakang pelindung reaktif.
Grup Kalashnikov menyelesaikan uji terbang rudal Vikhr-1 yang ditingkatkan pada musim semi 2021.
Uji tersebut melibatkan helikopter Ka-52 yang menembakkan 22 rudal ini di tempat pembuktian Kementerian Pertahanan Rusia.
Peningkatan tersebut meningkatkan kemampuan serangan jarak pendek rudal dan meningkatkan stabilitas penerbangannya, tulis TASS.
-JDN-
Innalillahi wa innailaihi rooji’uun..
Semoga perangnya lekas berhenti.
Bagaimanapun juga itu berisi nyawa manusia. 😢