AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov telah menginformasikan pada 1 Juni 2023, bahwa negaranya telah menerima sekitar 60 Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2 dari sekutunya.
“Sejauh ini kami telah menerima sekitar dua batalion yang masing-masing terdiri dari 30 tank, yaitu total sekitar 60 unit,” kata Reznikov.
Seperti dilansir Army Recognition, negara-negara yang tercatat memberikan bantuan tank Leopard 2 ke Ukraina datang dari Denmark, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swedia, Jerman, dan Kanada.
Mengenai Leopard 2, merupakan MBT generasi ketiga yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada tahun 1970-an dan mulai resmi berdinas sejak 1979 untuk Militer Jerman.
Untuk spesifikasinya, Leopard 2A6 memiliki bobot tempur 62,3 ton, sedangkan varian 2A7 mencapai 66,5 ton.
Berdimensi panjang 9,9 m, lebar 3,7 m, dan tinggi 3 m. Tank diawaki oleh empat orang kru, temasuk pengemudinya.
Leopard 2 mengusung persenjatan utama berupa kanon buatan Rheinmetall jenis Rh-120 L/44 120 mm atau Rh-120 L/55 120 mm dengan membawa 42 butir munisi.
Persenjataan sekunder adalah dua senapan mesin kaliber 7,62 mm MG3A1 atau FN MAG dengan 4.750 putaran.
Leopard 2 digerakkan menggunakan mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 twin-turbo V12 berdaya 1.500 PS, yang dapat melarikan tank hingga kecepatan 70 km/jam dengan jangkauan operasi sekitar 340 km.
-RBS-