AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Guna meningkatkan interoperabilitas, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara mengelar latihan bersama bertajuk Counter Sea Tactic 2023.
Latihan dilaksanakan di Perairan Karimun Jawa pada 24 Mei lalu. Materi latihan dalam bentuk menghadang serangan yang datang baik dari udara maupun dari laut.
Pada latihan tersebut kedua matra mengerahkan alutsista yang dimiliki. TNI AL mengirimkan KRI Diponegoro-365, sedangkan TNI AU mengirimkan pesawat tempur F-16.
Bagi TNI AL serial latihan ini dalam rangka melatih kemampuan pertahanan udara personel KRI Diponegoro dari serangan udara.
Sementara bagi TNI AU, KRI Diponegoro disimulasikan sebagai target musuh yang melakukan pertahanan udara menggunakan persenjataan dan sensor udara yang dimiliki.
“Latihan Counter Sea Tactic 2023 bertujuan melatih kesiapsiagaan tempur prajurit serta menguji kesiapan sistem senjata KRI Diponegoro-365 dan telah berhasil melaksanakan peluncuran SKWS Decoy,” ungkap Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmaja, seperti disiarkan Puspen TNI.
-JDN-