AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) akan memilih dan menentukan desain untuk jet tempur siluman generasi keenam NGAD (Next Generation Air Dominance) pada tahun 2024.
Menteri Angkatan Udara Frank Kendall menyatakan, kompetisi dari para pabrikan pesawat akan berjalan untuk memasok sistem NGAD setelah pemenang dipilih. Konsep asli dari kompetisi ini akan menghasilkan serangkaian platform yang lebih baik dan tidak terlalu mahal.
Ditambahkan bahwa hanya satu desain yang akan dipilih untuk menjadi platform NGAD.
“Kami hanya akan melakukan satu,” kata Kendall pada pertemuan Defense Writers Group di Washington, D.C. seperti diberitakan Air & Space Forces Magazine (22/5).
Sebelumnya USAF telah merilis ajakan rahasia untuk proposal pengembangan teknik dan manufaktur NGAD pada 18 Mei lalu. Pemenang akan tentukan pada tahun depan, tetapi beberapa detail baru dari program yang sangat rahasia ini akan dirilis setelah itu.
Bahkan hingga saat ini USAF belum menjelaskan mengenai ukuran pesawat ini. Hanya saja, rencana untuk mengakuisisi pesawat tempur generasi keenam ini diperkirakan mencapai 200 pesawat untuk kebutuhan nasional.
Sementara para pakar Angkatan Udara AS mengatakan, sedikitnya dibutuhkan 250 unit pesawat ini untuk menutupi kebutuhan masa damai bersama dengan minimal kapasitas gelombang perang.
Terlepas dari itu, Kendall juga mengatakan dia kurang peduli dengan struktur USAF terkait jumlah pesawat dan sistem yang dimilikinya daripada modernisasi. Menurutnya, hal ini telah diabaikan terlalu lama.
Tantangan terhadap China yang telah secara agresif memajukan keunggulan udara dan kemampuan pertahanan udaranya merupakan hal yang penting diperhatikan, kata Kendall.
Kendall menandaskan, NGAD adalah kunci dari rencana untuk memperkuat USAF. Rumusan ini termasuk peningkatan kemampuan untuk bertahan hidup dan beradaptasi di domain udara dengan lingkungan operasi yang ketat.
-Poetra-