Malaysia lanjutkan Program Littoral Combat Ship-nya

Malaysian Littoral Combat ShipRMN

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Malaysia setuju untuk melanjutkan proyek pengadaan Littoral Combat Ship (LCS) Second Generation Patrol Vessel (SGPV) untuk Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN).

Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan Malaysia dan Boustead Naval Shipyard Sdn. Bhd. (BNSSB) telah mengikat Additional Sixth Contract Agreement di sela pameran pertahanan LIMA 2023 di Langkawi, Malaysia.

Kontrak tambahan ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Dato’ Sri Muez bin Abd Aziz dan Ketua BNS Dato’ Nazim Rahman, disaksikan oleh Menteri Pertahanan YB Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan.

Sebagai hasil dari perkembangan ini, Kementerian Pertahanan, RMN, dan BNSSB akan bekerja sama dan memberikan perhatian penuh untuk memastikan proyek LCS diselesaikan.

Pengadaan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kemampuan armada agar selaras dengan The Armada Transformation 15 to 5 Plan RMN untuk menjaga kedaulatan perairan negara.

Pelaksanaan proyek LCS ini akan diawasi oleh Project Monitoring Committee (PMC) yang diketuai bersama oleh Sekretaris Jenderal Perbendaharaan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.

Seperti diberitakan Naval News (26/5), sebelumnya Kementerian Pertahanan Malaysia telah memesan enam kapal lelas Maharaja Lela, dengan peluncuran seremonial pertama pada Agustus 2017.

Namun, program tersebut mengalami penundaan sejak itu.

Dari enam kapal yang telah dipesan, lima di antaranya diharapkan akan dikirim pada Agustus tahun 2022 lalu, tetapi tidak ada satu pun yang diserahkan.

Menurut jadwal baru, kapal pertama dijadwalkan akan diserahkan pada Agustus 2026.

Fregat kelas Maharaja Lela (juga dikenal sebagai Kapal Patroli Generasi Kedua – SGPV) ini merupakan versi yang diperbesar dari korvet tipe Gowind oleh Naval Group.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *