Malaysia tandatangani kontrak pengadaan tiga drone Anka-S buatan Turkiye

Anka-S droneTUSAS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Malaysia telah menandatangani kontrak dengan Turkish Aerospace Industries (TUSAS) untuk pengadaan drone Anka di pameran pertahanan LIMA 2023 di Langkawi, Malaysia pada 25 Mei.

Kontrak, yang merupakan kesepakatan tahap pertama ini bernilai MYR 423,8 juta (91,6 juta USD), mencakup tiga kendaraan udara tak berawak Anka-S, stasiun kontrol darat, serta paket pelatihan dan logistik.

Akuisisi ini dimaksudkan untuk mempertahankan Rencana Pengembangan Kemampuan RMAF 2055 (CAP55).

Rencana tersebut bertujuan untuk mengubah RMAF menjadi kekuatan “spektrum penuh” dan mencakup penggabungan satu skuadron dengan drone MALE (Medium Altitude Long Endurance).

Seperti diberitakan European Defence Security (25/5), drone Anka-S yang akan dipasok ke Malaysia ini tidak akan dipersenjatai, tetapi akan membawa muatan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) yang mencakup radar aperture sintetis dan sensor elektro-optik/infra-merah.

Pelatihan personel Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) dengan Anka-S akan dimulai tahun depan, sementara pengiriman sistem akan memakan waktu dua tahun ke depan.

Akuisisi sistem drone Anka-S ini akan meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengintaian Malaysia atas zona maritimnya.

Mengenai spesifikasinya, Anka-S memiliki panjang 8,6 m, lebar sayap 17,5 m, dan berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.700 kg.

Anka-S dibekali mesin diesel turbo TUSAS Engine Industries TEI-PD170 4 silinder, yang menggerakkan baling-baling tiga bilah.

Drone ini memiliki kecepatan jelajah 204 km/jam, daya tahan 30 jam dengan muatan 350 kg, dan ketinggian terbang hingga 9.144 m.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *