AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, Denmark dan Belanda akan memimpin koalisi Eropa untuk melatih pilot Ukraina agar dapat menerbangkan pesawat tempur F-16.
Hal itu dikatakan Austin kepada wartawan pada hari Kamis setelah pertemuan virtual Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
“Selama pertemuan hari ini, beberapa sekutu dan mitra juga membahas rencana untuk melatih pilot Ukraina pada pesawat tempur generasi keempat, termasuk F-16,” kata Austin.
“Merencanakan dan melaksanakan pelatihan ini akan menjadi usaha yang signifikan, tetapi koordinasi kelompok kontak ini akan membantu mewujudkannya. Tapi saya terutama ingin berterima kasih kepada Denmark dan Belanda, yang telah memutuskan untuk memimpin koalisi Eropa dalam memberikan pelatihan F-16 untuk pasukan Ukraina,” lanjutnya.
Austin menegaskan bahwa dalam beberapa minggu mendatang pelatihan akan segera dilaksanakan oleh Belanda dan Denmark.
Ditambahkan bahwa Norwegia, Belgia, Portugal, dan Polandia juga telah menawarkan untuk berkontribusi dalam pelatihan tersebut.
“Kami mengharapkan lebih banyak negara untuk bergabung dengan inisiatif penting ini,” kata Menhan AS.
Ditanya mengapa AS membutuhkan waktu lama untuk mendukung konsep menyediakan jet tempur Barat dan pelatihan bagi Ukraina bagi Ukraina, Austin dan Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Mark Milley menjawab bahwa biaya adalah faktor yang sangat besar.
Milley menerangkan bahwa Ukraina memiliki kebutuhan yang jauh lebih besar daripada F-16, seperti pertahanan udara berbasis darat sebagai cara terbaik dan tercepat untuk melawan superioritas udara Rusia atas Ukraina.
Dikatakan, AS dan sekutunya telah menyediakan sejumlah sistem pertahanan udara berbasis darat, termasuk Patriot, Sistem Rudal Permukaan ke Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS), IRIS-T, SAMP/T, Crotale, Gepard, dan lainnya.
Sementara untuk pengadaan dan pemeliharaan 10 F-16 saja akan menelan biaya 2 miliar USD, kata Milley.
“Rusia memiliki ribuan pejuang generasi keempat dan kelima. Jadi, jika Anda akan melawan Rusia di udara, Anda akan membutuhkan sejumlah besar pesawat tempur generasi keempat dan kelima. Jika Anda melihat kurva biaya dan melakukan analisis, hal paling cerdas untuk dimiliki adalah lakukan persis seperti yang kami lakukan, yaitu menyediakan sejumlah besar pertahanan udara terintegrasi untuk menutupi ruang pertempuran dan menyangkal wilayah udara Rusia. Dan itulah yang sebenarnya terjadi,” jelas Milley.
Meskipun tidak ada senjata ajaib, diakui F-16 memiliki peran untuk Ukraina di masa depan, lanjut Milley.
“Tapi itu akan memakan waktu yang cukup lama untuk membangun angkatan udara dengan ukuran dan ruang lingkup serta skala yang diperlukan,” pungkas Milley seperti diberitakan The War Zone.
-Poetra-