AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kantor berita RIA Novosti melaporkan bahwa PJSC Kurganmashzavod (bagian dari holding JSC NPO High-Precision Complexes dari Rostec State Corporation) sedang mengerjakan modernisasi Self-Propelled Howitzer (SPH) 2S18 Pat-S kaliber 152 mm.
Diketahui, sistem SPH ini menggunakan platform Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) BMP-3 yang telah dimodifikasi.
Sebenarnya sistem 2S18 Pat-S telah dikembangkan pada pertengahan 1980-an oleh Biro Desain Khusus Pabrik Pembuatan Mesin Kurgan (SKBM) untuk tingkat resimen Angkatan Darat Uni Soviet.
Namun, sistem SPH itu tidak diproduksi secara massal. Hanya meninggalkan satu prototipe hingga runtuhnya Uni Soviet pada Desember 1991.
Satu-satunya prototipe 2S18 Pat-S 52 dipajang pada halaman Museum Sejarah Militer Artileri, Pasukan Teknik, dan Pasukan Komunikasi, di Petersburg.
Seperti disebutkan di atas, Kurganmashzavod sedang mengerjakan finalisasi dan modernisasi proyek 2S18 Pat-S.
Mengusung meriam 2A63 yang dipasang pada sasis BMP-3. Meriam ini mampu menggunakan semua jenis amunisi kaliber 152 mm Uni Soviet (kini diteruskan Rusia).
2S18 Pat-S baru diperkirakan juga dapat menggunakan peluru artileri terkoreksi modern dengan muatan terpisah tipe 3OF39M Krasnopol- M dengan jangkauan tembak hingga 25 km.
Untuk keamanan awaknya, kemungkinan besar kendaraan BMP-3 yang sebagai platformnya akan dilengkapi dengan lapis baja tambahan di sekitar tubuhnya.
-RBS-