AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dan Asia Tenggara melihat jalan baru untuk kerja sama militer dan teknis.
Hal itu dikatakan Dmitry Shugayev, Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer menjelang dilaksanakannya Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2023 di Langkawi, Malaysia pada 23-27 Mei.
Meski demikian, lanjutnya, ada upaya untuk menolak dan memengaruhi tren ini oleh sejumlah negara Barat.
“Tahap hubungan saat ini yang berkaitan dengan kerja sama militer-teknis ditandai, pertama dan terutama, oleh penolakan yang sangat kuat terhadap hubungan semacam itu dan upaya untuk mempengaruhinya – baik secara politik maupun ekonomi – oleh sejumlah negara Barat,” ujar Shugayev.
Walau begitu, terlepas dari semua itu, komplikasi ini telah membuka peluang baru berupa langkah-langkah serius terkait masalah pembayaran dalam mata uang nasional atau alternatif.
Ada juga penguatan di bidang pengembangan kerja sama yang lebih erat dan pembentukan produksi bersama, jelas Shugayev.
Pameran LIMA 2023 merupakan salah satu pameran senjata terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Pameran ini diadakan sejak tahun 1991 oleh Kementerian Pertahanan Malaysia dengan dukungan dari Kementerian Transportasi dan Perdagangan Internasional serta Industri.
-JDN-