Angkatan Laut Taiwan akan mendapatkan dua Fregat Ringan baru buatan dalam negeri

Fregat Ringan buatan Taiwan _ Airspace ReviewIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Taiwan akan memulai pembangunan dua Kapal Fregat Ringan (Light Frigate) berbobot 2.500 ton pada Juni 2023 menyusul kontrak yang diberikan kepada pembuat kapal lokal pada 12 Mei 2023.

Menurut outlet media Taiwan, Angkatan Laut Republik China (Taiwan) menandatangani kontrak dengan Jong Shyn Shipbuilding Group untuk membangun dua Fregat Ringan generasi berikutnya (NextGen).

Rencananya Angkatan Laut Taiwan akan mendapatkan 12 Fregat Ringan tersebut.

Saat ini, Angkatan Laut Taiwan mengoperasikan 22 fregat, termasuk 10 kelas Cheng Keung, enam kelas Kang Ding, dan enam kelas Chun Yang.

Kembali pada tahun 2016, Angkatan Laut Taiwan memiliki rencana untuk mengganti ketiga kelas fregat tersebut dengan satu kelas baru Fregat Rudal Terpandu seberat 4.500 ton.

Namun, rencana ini ditangguhkan pada tahun 2021. Akhirnya program ini digantikan dengan Kapal Fregat Ringan baru berbobot 2.500 ton.

Dilansir Naval News (22/5), ke-22 Fregat Angkatan Laut Taiwan saat ini yang operasional diklasifikasikan sebagai kapal kelas satu, dengan bobot perpindahan mulai dari sekitar 3.600 ton hingga 4.200 ton.

Sementara Fregat Ringan 2.500 ton yang baru diklasifikasikan sebagai Kapal Kelas Dua. Kapal ini digunakan untuk mengambil alih misi patroli sehari-hari yang saat ini dilakukan oleh Kapal Kelas Satu.

Angkatan Laut Taiwan memutuskan untuk mengambil pendekatan berorientasi peran dengan membagi Kapal Fregat Ringan baru menjadi dua versi, yakni Antikapal Permukaan (ASuW) dan versi Antikapal Selam (ASW).

Kapal Fregat Ringan ini memiliki panjang sekitar 101 m, lebar 12,3 m hingga 12,6 m, dan draft 3,75 m hingga 3,9 m.

Dilaporkan, Angkatan Laut Taiwan memilih CMS-330 Lockheed Martin Canada sebagai Combat Management System untuk Kapal Fregat Ringannya.

Selain itu, mereka juga sedang dalam proses memperkenalkan STRALES 76 mm dan DART (Driven Ammunition Reduced Time of Flight) OTO Melera, Italia.

Sama seperti setiap kapal kombatan permukaan lainnya di Angkatan Laut Taiwan, Sistem Senjata Phalanx akan menjadi garis pertahanan terakhir melawan rudal antikapal lawan yang menyerang.

Namun, sistem rudal Sea Oryx (24 sel) buatan lokal juga akan diintegrasikan di masa depan setelah seluruh fase Uji & Evaluasi Operasional (OT&E) selesai dan siap untuk produksi serial.

Sedangkan untuk radar pengawasan udara jarak menengah menggunakan ARTISAN (Advanced Radar Target Indication Situasional Awareness and Navigation) buatan BAE Systems dipilih sebagai sistem radar utama.

ARTISAN adalah sistem Radar 3D S Band yang terbukti dan andal dengan kemampuan Digital Beam Forming berputar pada 30 RPM.

Lalu sistem rudal jarak menengah TC-2N (32 sel) versi peluncuran kapal dari Sky Sword II buatan domestik adalah senjata utama antipesawat.

Kapal juga akan dipersenjatai dengan rudal antikapal subsonik HF-2 dan rudal antikapal supersonik HF-3.

Batch pertama dari dua Kapal Fregat Ringan ini (masing-masing terdiri dari satu versi ASuW dan ASW) akan memulai konstruksi segera setelah pemilihan mesin pembangkit antara Rolls Royce MT30 dan Turbin Gas General Electric LM2500.

Angkatan Laut Taiwan sendiri cukup optimis bahwa kedua kapal tersebut dapat memulai konstruksi pada bulan Juni 2023 dan akan dikirim pada bulan Oktober 2026.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *