AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Setelah Inggris dan Prancis menyatakan akan membantu Ukraina melatih pilot-pilotnya untuk menerbangkan pesawat tempur, kini Belgia menyatakan siap untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan Jet Tempur F-16.
Meski demikian, Brussels menyatakan tidak dapat mentransfer F-16 apa pun ke Ukraina.
Pernyataan dari Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo tersebut diterbitkan oleh surat kabar De Morgen.
“Selama KTT di Den Haag awal bulan ini, masalah F-16 juga dibahas selama pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri. Kami telah mengatakan bahwa kami tidak dapat memasok pesawat, tetapi kami dapat melatih pilot,” bunyi pernyataan itu.
Sementara itu Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan di saluran Telegram bahwa Ukraina membutuhkan jet F-16.
“Kami membutuhkan jet tempur, dan kami berterima kasih kepada sekutu kami atas keputusan mereka untuk bekerja ke arah ini. Secara khusus, Belgia juga telah mengonfirmasi kesiapannya untuk melatih pilot,” ujar dia.
Tidak ada perincian yang diberikan tentang jenis pelatihan yang dapat ditawarkan Belgia kepada Ukraina. Tetapi sejumlah sumber menyatakan bahwa Belgia akan memberikan pelatihan konversi pilot Angkatan Udara Ukraina untuk menerbangkan F-16.
F-16 masih menjadi andalan Angkatan Udara Belgia. Pengiriman pesawat tempur siluman F-35A yang akan menggantikannya akan dimulai sebelum akhir tahun.
Saat ini, Angkatan Udara Belgia masih menerbangkan sekitar 50 F-16, yang telah ditingkatkan menjadi standar F-16AM/BM, menjadikannya setara dengan F-16C/D Block 50/52 yang lebih canggih.
Situasi Belgia berbeda dengan Inggris yang tidak mengoperasikan F-16, meskipun program pelatihannya sendiri untuk Angkatan Udara Ukraina juga ditujukan untuk memasukkan pilot ke dalam kokpit jet yang sama.
Pelatihan dijadwalkan akan dimulai pada Musim Panas tahun ini.
-KMZ-