AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di kawasan Amerika Latin, Angkatan Udara Chili (Fuerza Aérea de Chile/FACh) adalah yang terkuat bersama Angkatan Udara Brasil (FAB).
Pada tanggal 21 Maret 2023 lalu, FACh memasuki usia yang ke-93 tahun.
Saat ini, FACh memiliki armada sekitar 180 pesawat, sebagian besar menggunakan produk buatan Amerika Serikat.
Pesawat tempur garis depannya diisi oleh 57 jet multiperan Lockheed Martin F-16A/B dan F-16C/D Fighting Falcon. Lalu 13 Northrop F-5E Tiger ll dan tiga F-5F versi tandem.
Untuk armada pesawat serang darat dan Kontra Gerilya (COIN) diisi oleh 22 unit Embraer A-29 Super Tucano yang dibeli dari Brazil.
FACh mengoperasikan pesawat Peringatan Dini dan Kontrol Udara (AEW&C) yang cukup mumpuni, terdiri dari tiga E-3D Sentry sumbangan Inggris, lalu satu Boeing 707 AEW yang dibeli dari Israel.
Pesawat misi khusus lainnya yakni empat Learjet 35 reconnaissance dari AS. Lalu tiga pesawat Tanker KC-135E/R Stratotanker juga dari AS.
Untuk pesawat angkut VIP, FACh memiliki satu Boeing 737 dan satu Boeing 767 serta empat Cessna Citation CJ1 dari AS.
Sementara pesawat angkut multiguna diisi oleh tiga Lockheed Martin C-130B/H Hercules, tiga CASA C-212 Spanyol dan 12 DHC-6 Twin Otter buatan Kanada.
Guna mencetak pilot baru, FACh menggunakan 31 unit pesawat latih dasar T-35 Pillán buatan lokal, lalu delapan Cirrus SR22 dari AS, dan 19 jet latih lanjut CASA C-101 dari Spanyol.
Untuk armada helikopter, FACh mengoperasikan lima Bell 206, lalu 15 Bell 412, 10 Bell UH-1H dan enam Sikorsky S-70i, kesemuanya dari AS.
FACh juga memiliki tiga pesawat intai tanpa awak kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) Hermes 900 yang diperoleh dari Israel.
-RBS-