AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone kamikaze menjadi tren dan kebutuhan sistem peperangan di masa depan. Penggunaan loitering munition (munisi berkeliaran) ini bahkan telah dimulai sejak beberapa tahun terakhir dalam sejumlah pertempuran.
Perusahaan negara Yunani Hellenic Defense Systems, menyatakan telah menggandeng Paramount Group dari Afrika Selatan untuk memproduksi drone kamikaze jarak jauh yang dibuat secara lokal.
Drone yang dijuluki IRIX tersebut, akan menjadi drone kamikaze lokal pertama yang akan diproduksi di Yunani.
Amunisi berkeliaran IRIX didasarkan pada teknologi kendaraan udara tak berawak N-Raven buatan Paramount yang sudah ada.
N-Raven diproduksi oleh anak perusahaan Paramount Aerospace Systems (PAS) yang berkantor pusat di Uni Emirat Arab. Drone ini mulai berproduksi bulan lalu di Abu Dhabi dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang.
Diberitakan Defense News, perwakilan Paramount mengatakan bahwa sistem tersebut dirancang khusus untuk transfer teknologi yang cepat untuk memfasilitasi lokalisasi bagi pelanggan.
Kemampuan khusus amunisi berkeliaran ini belum diungkapkan. Namun Paramount menggambarkannya sebagai sistem hemat biaya yang mampu menyerang target bernilai tinggi jauh di dalam wilayah musuh serta memberikan pengintaian udara.
Karena desainnya didasarkan pada N-Raven, IRIX dapat memiliki daya tahan berkeliaran antara 2 dan 4,5 jam, dengan jangkauan hingga 100 km dan mampu membawa lebih dari 13 kg muatan.
PAS sebelumnya juga telah menyatakan bahwa versi N-Raven sedang dalam tahap pengembangan lanjutan dan diharapkan akan diindustrialisasi pada paruh kedua tahun 2024.
-Kallmoz-