AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah helikopter serang kelas berat milik Angkatan Udara Rusia, Mi-28N, jatuh di Krimea dan menyebabkan kedua awaknya meninggal dunia.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam rilisnya, helikopter itu jatuh sekitar pukul 16.00 pada Jumat (12/5) saat melaksanakan penerbangan pelatihan.
Ditambahkan, helikopter terbang tanpa amunisi dan tidak mengalami kerusakan di darat akibat jatuhnya helikopter tersebut.
Mi-28N Night Hunter dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, perkubuan, juga dapat menyerang pesawat atau helikopter lawan.
Helikopter bertempat duduk tandem ini dapat beroperasi di segala cuaca baik siang maupun malam hari.
Mi-28 memiliki perlindungan kabin lapis baja penuh, termasuk kaca depan, yang tahan tumbukkan peluru 7,62 mm dan 12,7mm serta pecahan peluru kanon 20 mm.
Helikopter dibekali beragam senjata di bawah sayap kecilnya, umumnya berupa 16 rudal antitank Ataka-V dan 40 roket S-8 atau 19 roket S-13.
.
Persenjataan lainnya yang dapat dibawa adalah rudal antitank 9K121 Vikhr dan 9M123 Khrizantema, lalu rudal udara ke udara Iz 305 dan Igla-V atau Vympel R-73.
Di bawah dagunya terpasang satu kanon Shipunov 2A42 kaliber 30 mm dengan memuat 250 butir peluru.
-RBS-