AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet Latih Lanjut/Tempur Ringan L-39C Albatros milik Angkatan Udara Angola akan ditingkatkan dengan menggunakan mesin buatan Amerika Serikat. Hal ini merupakan implementasi dari kontrak baru yang telah ditandatangani.
Mesin baru ini, yaitu Williams International FJ44-4M, juga telah digunakan pada L-39NG yang merupakan varian terbaru L-39.
Sementara mesin lama adalah AI-25TL buatan Motor-Sich dari Ukraina.
Selain repowering, peralatan avionik baru juga akan diterapkan serta modifikasi badan pesawat. Modernisasi diharapkan akan dimulai pada paruh kedua tahun ini.
Modernisasi diharapkan akan dimulai pada paruh kedua tahun ini. Pesawat pertama hasil modifikasi akan selesai pada tahun 2025.
Selain modifikasi mesin, avionik, dan badan pesawat, kontrak tersebut juga mencakup
pelatihan personel darat dan penerbangan, penyediaan suku cadang, peralatan darat, peralatan penerbangan, dan lainnya.
Perusahaan mengatakan, pesawat akan diangkut dalam kontainer dan dikembalikan setelah selesai dengan cara yang sama.
Aero telah memproduksi lebih dari 2.900 pesawat L-39 Albatros, ratusan di antaranya masih terbang di seluruh dunia. Albatros secara historis adalah pesawat latih jet paling sukses.
Banyak negara juga menggunakannya untuk misi lain, seperti misi pengintaian atau perlindungan perbatasan.
-JDN-