AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Duta Besar Jepang di Turkiye, Kazuhiro Suzuki, mengunjungi Pusat Teknologi Nasional Özdemir Bayraktar.
Di sana ia diterima oleh Ketua Dewan Pembuat UAV Turkiye Baykar dan Pemimpin Teknologi sekaligus CTO Baykar, Selçuk Bayraktar.
Dalam foto yang ia bagikan, terlihat mock-up jet tempur tak berawak Kizilelma yang belum lama ini prototipenya telah melaksanakan penerbangan perdananya dan tampil dalam formasi penerbangan dengan UCAV Akinci.
Terlihat juga ia menerima cendera mata berupa model Akinci UCAV.
Saat ini Jepang telah meningkatkan anggaran pertahanannya dan berfokus pada sistem udara tak berawak.
Sebuah laporan tentang Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan, lembaga tersebut berencana untuk mengganti pesawat militer dengan drone.
Laporan itu menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang ingin memensiunkan 12 Helikopter Tempur AH-64D, 47 helikopter Serang Antitank AH-1S, 33 Helikopter Observasi OH-1, merampingkan 33 armada Pesawat Patroli P-1, serta 75 Helikopter Patroli SH-60K.
-Poetra-
“Saat ini Jepang telah meningkatkan anggaran pertahanannya dan berfokus pada sistem udara tak berawak.”
Sinyal yang cukup kuat untuk ajakan kerjasama bilateral pengembangan drone tempur atau UCAV oleh kedua negara.