AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) Naval Strike Missile Coastal Defense System (NSM CDS) dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya 110 juta dolar kepada Pemerintah Latvia.
Hal ini diinformasikan oleh Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada 3 Mei 2023.
Penjualan NSM CDS ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan pesisir Latvia untuk menghadapi ancaman di domain maritim Laut Baltik..
Mengenai NSM CDS adalah rudal antikapal dan serangan darat yang dikembangkan oleh Kongsberg Defense & Aerospace (KDA), sebuah perusahaan asal Norwegia.
Awalnya dikenal sebagai Nytt Sjømål Missil (Rudal Sasaran Laut Baru), dirancang untuk menggantikan rudal Penguin dan kemudian dipasarkan dengan nama Naval Strike Missile (NSM).
Pada tahun 2022, rudal ini telah dipilih oleh beberapa negara asing termasuk Amerika Serikat, Kanada, Polandia, Jerman, Rumania, Spanyol, Australia, Jepang, dan Malaysia.
NSM memiliki bobot 400 kg lengkap dengan booster dan 350 kg tanpa booster. Panjang dengan booster 3,96 m dan tanpa booster 3,48 m.
Rudal menggunakan sistem propulsi turbojet Microturbo TRI-40 dengan pendorong roket padat.
Varian standar NSM memiliki jangkauan operasional lebih dari 200 km dan varian NSM 1A memiliki jangkauan 250 km.
Rudal bisa terbang di permukaan laut atau ketinggian skimming laut, dan memiliki kecepatan maksimum 0,93 Mach.
Dibekali sistem panduan mencakup GPS-aided INS (GAINS), altimeter laser, dan TERCOM.
Rudal NSM ini sapat diluncurkan dari kapal perang permukaan ataupun dari pesisir pantai menggunakan basis truk militer.
-RBS-