AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin tidak terluka dan terus bekerja seperti biasa setelah upaya serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap Kremlin pada malam hari, kata Layanan Pers Kepresidenan Rusia pada hari Rabu (3/5).
“Presiden Rusia tidak dirugikan akibat serangan teroris. Jadwalnya tidak berubah dan berlanjut seperti biasa,” ujar layanan pers tersebut, dikutip TASS.
Dikatakan, rezim Kyiv telah melakukan upaya untuk melancarkan serangan menggunakan drone di kediaman Presiden Rusia di Kremlin.
“Dua kendaraan udara tak berawak menargetkan Kremlin,” jelas keterangan tersebut.
Dijelaskan bahwa akibat tindakan tepat waktu yang dilakukan oleh Militer Rusia dan Dinas Khusus menggunakan sistem Peperangan Elektronik (EW), serangn drone itu bisa dinetralisir.
Kepingan drone yang tersebar di sekitar Kremlin tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan material, lanjut layanan tersebut.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menerangkan, Presiden Rusia pada hari Selasa bekerja di St. Petersburg. Di sana ia memberikan lampu hijau untuk melanjutkan lalu lintas trem di Mariupol melalui tautan video.
Presiden Putin juga mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah dan sejumlah rapat kerja lainnya.
Putin juga bertemu langsung dengan konduktor terkenal Rusia Valery Gergiev, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-70.
Sementara pada hari Rabu, Putin bekerja di Novo-Ogaryovo di luar Moskow. Di sana ia bertemu dengan Gubernur Nizhny Novgorod Gleb Nikitin, jelas Peskov.
-JDN-
kenapa saya mikirnya ini cuma playing victim dari pihak Rusia ya.
Bukan menihilkan kemungkinan klo memang Ukraina dengan bantuan barat memang dibelakang ini.
Wilayah kremlin itu salah satu yg paling ketat keamanannya.airspace nya tertutup. Lalu Tiba tiba muncul assassin drone?🤷🤷.