AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS (US Army) menghentikan sementara penerbangan helikopternya. Hal ini dilakukan setelah terjadi dua kecelakaan Helikopter Serang AH-64 Apache dan Black Hawk yang total menewaskan 12 prajurit.
Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal James Charles McConville memerintahkan langsung penghentian sementara penerbangan helikopter US Army tersebut.
“Keselamatan penerbang kami adalah prioritas utama kami, dan penghentian ini merupakan langkah penting untuk memastikan kami melakukan segala kemungkinan untuk mencegah kecelakaan dan melindungi personel kami,” ujar McConville.
Kecelakaan terbaru adalah tabrakan tragis dua AH-64 Apache dekat Healy, Alaska yang merenggut nyawa tiga prajurit dan melukai empat lainnya pada 27 April.
Sementara Kecelakaan pertama terjadi di Kentucky pada akhir Maret lalu. Total korban dari dua kecelakaan tersebut adalah 12 prajurit.
Kecelakaan pada hari Kamis terjadi saat helikopter dari Batalyon Serang 1, Resimen Penerbangan ke-25 di Fort Wainwright, dekat Fairbanks, kembali dari pelatihan. Unit ini adalah bagian dari Divisi Lintas Udara ke-11 “Malaikat Arktik”.
Penyelidikan sedang dilaksanakan untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan helikopter di udara tersebut.
Tabrakan helikopter di Healy merupakan kecelakaan kedua di Alaska tahun ini.
-Poetra-