AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina meyakini akan mendapatkan bantuan Jet Tempur F-16 dari beberapa negara termasuk pelatihan para awaknya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, negaranya tidak menghapus opsi terhadap pesawat Barat lainnya, tetapi F-16 untuk Angkatan Bersenjata Ukraina adalah opsi yang ideal.
Dikatakan, Ukraina menerima sinyal-sinyal yang jelas dari beberapa negara bahwa mereka siap untuk mulai melatih pilot Ukraina mengoperasikan F-16, seperti diberitakan Defense Express.
Kuleba tidak menampik bahwa karena F-16 adalah pesawat produksi Amerika, maka keputusan politik terakhir di sini menjadi milik AS.
Oleh karena itu, lanjutnya, pertemuan dengan para kepala urusan luar negeri negara-negara Baltik dan Skandinavia di Odesa pada 28 April, juga dikhususkan untuk membahas apa yang perlu dilakukan agar AS memberikan lampu hijau.
“Kami sudah sepakat, sudah digariskan, kami akan bekerja sesuai itu,” tandas Kuleba.
Peserta dalam pertemuan di Odesa tersebut meliputi Menteri Luar Negeri Lithuania, Latvia, Estonia, Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, dan Islandia.
Dari daftar pemimpin yang hadir dalam forum itu, Norwegia dan Denmark mendapat sorotan karena sebagai negara operator F-16 dan secara sistematis telah menonaktifkan F-16 untuk digantikan F-35.
Kedua negara menyatakan kesediaannya untuk mentransfer F-16 ke Ukraina.
-JDN-
“Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, negaranya tidak menghapus opsi terhadap pesawat Barat lainnya, tetapi F-16 untuk Angkatan Bersenjata Ukraina adalah opsi yang ideal.”
Jika transfer ini terjadi, maka tandem F-16 dengan MiG-29 dan Su-27 yang masih dimiliki AU Ukraina untuk merebut kembali dominasi udara Rusia di timur Ukraina. Langkah tersebut juga dipersiapkan militer Ukraina untuk melancarkan serangan balik ya?