AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meski tidak terlibat langsung atau masuk ke wilayah udara Ukraina yang sedang berperang melawan pasukan Rusia, NATO tampaknya mengandalkan F-35 untuk menangkal sistem Peperangan Elektronik (EW) yang digunakan oleh Moskow.
Kemampuan peperangan elektronik yang digerakkan oleh kecerdasan buatan dapat mengubah cara pasukan AS merespons ancaman elektromagnetik yang tidak terduga.
Diberitakan Air Force Times, pilot F-35A Angkatan Udara AS (USAF) yang berpatroli di sepanjang sisi timur NATO telah mendeteksi sistem pertahanan udara yang disinyalir berasal dari Rusia atau Belarus.
Sebelumnya pada akhir Maret lalu, Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah memperkuat postur kekuatan mereka di sepanjang pinggiran timur aliansi yang menghadap ke Rusia.
Ini termasuk pengerahan F-35 dan personel dari Wing Tempur ke-388 dan Wing Tempur ke-419, bagian dari Cadangan Angkatan Udara yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Hill di Utah.
F-35 diketahui dapat mengumpulkan data yang cukup berguna untuk analisis pertempuran.
Data yang diambil F-35 dapat digunakan untuk mengkategorikan dan melakukan geolokasi berbagai jenis pemancar, termasuk radar yang terkait dengan sistem pertahanan udara.
Pada gilirannya, data dari F-35 tersebut dapat membantu komandan dalam merencanakan dan menentukan perintah pertempuran elektronik terhadap pasukan musuh.
-Poetra-
Kemampuan ini yang gak pernah digembar gemborkan oleh AS sampai saya mengira bahwa pesawat ini tidak lebih dari kalkun terbang 😅