AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Personel Angkatan Udara Filipina (PAF) telah mendapatkan pengarahan tentang operasi dan spesifikasi Sistem Rudal Permukaan ke Udara MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat.
Juru Bicara PAF Kolonel Ma. Consuelo Castillo pekan lalu menyatakan kegiatan dilaksanakan selama Pertukaran Ahli Subjek Pertahanan Udara dan Rudal (SMEE) yang dilakukan oleh Brigade Artileri Pertahanan Udara ke-38 Angkatan Darat AS di Komando Pendidikan, Pelatihan, dan Doktrin Angkatan Laut di San Antonio, Zambales pada 19 April.
Patriot adalah salah satu sistem rudal utama AS yang diklasifikasikan sebagai sistem pertahanan udara tinggi hingga sedang.
SMEE dilaksanakan sebagai bagian dari Latihan Balikatan antara Filipina dan AS yang dilaksanakan pada 11-28 April.
Peserta PAF berasal dari 960th Air and Missile Defense Group (AMDG) dan operator Sistem Pertahanan Udara Berbasis Darat (GBADS) yang baru diaktifkan. Sistem ini terdiri dari rudal jarak menengah SPYDER dari Israel.
Dua baterai GBADS pertama diaktifkan oleh PAF pada 8 November tahun lalu.
Sistem pertahanan udara ini dirancang untuk melindungi instalasi penting dari ancaman udara seperti pesawat tempur, helikopter serang, kendaraan udara tak berawak, rudal, amunisi terpandu, dan roket.
Filipina dan Singapura adalah dua negara di kawasan Asia Tenggara yang mengoperasikan sistem rudal canggih ini.
Castillo menerangkan, GBADS merupakan proyek akuisisi di bawah Horizon 2 dari Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina.
-Poetra-