Wah, Australia menolak untuk mengakuisisi pembom siluman B-21 Raider

B-21 Raider_ Northrop Grumman_ Airspace ReviewNorthrop Grumman

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Australia telah memilih dan bahkan memiliki jet tempur siluman F-35 Lightning II dari Amerika Serikat. Namun tidak demikian dengan pembom siluman terbaru AS, B-21 Raider.

Canberra dengan tegas telah menolak untuk mengakuisisi pembom penerus B-2 Raider buatan Northrop Grumman, AS tersebut.

Penolakan Australia ini sudah dituangkan dalam Defense Strategic Review yang baru-baru ini diterbitkan.

Tinjauan Strategis Pertahanan terbaru Australia itu dengan tegas menolak akuisisi B-21 Raider setelah diskusi terperinci dengan AS, tulis Airforce Technology.

Dalam pengumuman 24 April 2023, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mempresentasikan tinjauan strategis yang menekankan perlunya perubahan signifikan menuju pencegahan jarak jauh.

Pendekatan yang diusulkan melibatkan penggunaan rudal, kapal selam, dan alat siber untuk menjaga musuh potensial pada jarak yang aman.

Mengenai masalah prioritas investasi domain udara, Tinjauan Strategis Pertahanan Australia merujuk pada postur pertahanan baru sebagai alasan untuk menolak B-21.

“Mengingat keadaan strategis kami dan pendekatan strategi pertahanan dan pengembangan kemampuan yang diuraikan dalam tinjauan ini, kami telah memutuskan tidak mempertimbangkan B-21 sebagai opsi yang cocok untuk pertimbangan akuisisi,” bunyi pernyataan tersebut.

Ditambahkan, para perencana Australia telah berfokus pada penguatan pangkalan utara dan mengembangkan kemampuan untuk menyerang kemampuan di udara, darat, dan laut.

Hal itu untuk mengatasi kekhawatiran bahwa konfrontasi dengan China dapat membuat Australia terputus dari rantai pasokan global.

Sebagai gantinya, Tinjauan Strategis Pertahanan Australia akan membuat prioritas investasi untuk memperbaiki F-35A dan F/A-18F agar mampu meluncurkan Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) dan meningkatkan badan pesawat ini ke konfigurasi Block 4 untuk memungkinkan mereka mengoperasikan Joint Strike Missile (JSM).

Angkatan Udara Australia (RAAF) juga bermaksud untuk memprioritaskan pengembangan kolaboratif dengan AS pada kendaraan udara otonom MQ-28A Ghost Bat.

Ghost Bat beroperasi sebagai Loyal Wingman dalam sistem terintegrasi pesawat berawak dan tanpa awak.

Kendaraan udara tak berawak itu menyediakan platform yang dapat diatribusikan yang dapat diganti dengan cepat dengan biaya lebih rendah daripada platform pesawat berawak.

Sementara itu, Angkatan Udara AS (USAF) telah mengadopsi B-21 Raider sebagai tulang punggung multifungsi armada pembom Amerika.

Pembom tersebut dapat digunakan dalam operasi otonom berawak dan tanpa awak, dengan potensi untuk memberikan kemampuan amunisi konvensional dan nuklir.

Diluncurkan pada 2 Desember 2022, B-21 Raider adalah pesawat pembom jarak jauh generasi keenam yang dirancang untuk menggantikan B-2 Spirit dan B-1 Lancer yang menua.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *