Latvia akan mentransfer seluruh rudal Stinger yang dimilikinya ke Ukraina

FIM-92-Stinger-1200x800Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Latvia akan mentransfer serluruh rudal antipesawat Stinger yang dimilikinya ke Ukraina. Menteri Pertahanan Latvia Inara Murniece pada 21 April menyatakan, bantuan ini untuk menanggapi permintaan Kyiv yang memerlukan sistem pertahanan udara.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengirimkannya secepat mungkin,” kata Murniece usai KTT Ramstein ke-11, dikutip penyiaran publik Latvia, LSM.

Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, yang terdiri dari 54 negara, telah bertemu di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman untuk mengoordinasikan upaya pemberian bantuan militer ke Ukraina.

“Semua Stinger yang kami kirim ke garda depan di Ukraina tidak hanya untuk kebebasan Ukraina, tetapi juga untuk keamanan Latvia,” tambah Murniece.

Latvia juga melanjutkan program pelatihannya untuk Militer Ukraina, dengan melatih hampir 3.000 tentara Ukraina hinggaakhir tahun ini.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Latvia telah mengalokasikan lebih dari 1% PDB-nya untuk bantuan pertahanan Ukraina.

FIM-92 Stinger adalah rudal antipesawat jenis Man-Portable Air-Defense System (MANPADS). Ini adalah rudal permukaan ke udara (SAM) pelacak inframerah.

Stinger dapat digunakan untuk menembak berbagai macam target udara ketinggian rendah dan juga kendaraan darat.

Rudal buatan Raytheon ini mulai digunakan pada tahun 1981 dan oleh Militer AS dan 29 negara lainnya.

Stinger juga diproduksi secara lisensi oleh Airbus Defence and Space di Jerman serta oleh Roketsan di Turkiye.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *